Pelaku Mutilasi Budi Hartanto Bohong ke Orangtua dan Bilang Koper Dijual

AS gunakan koper ibunya untuk membungkus jasad Budi yang tanpa kepala.

Dwi Bowo Raharjo
Jum'at, 12 April 2019 | 20:17 WIB
Pelaku Mutilasi Budi Hartanto Bohong ke Orangtua dan Bilang Koper Dijual
Mayat dalam koper. (Suara.com/Agus H)

SuaraJatim.id - As (34), tersangka eksekutor pembunuhan dan mutilasi terhadap Budi Hartanto ternyata menggunakan koper milik ibunya berinisial N (55). Koper tersebut digunakan AS untuk membungkus jasad Budi setelah dibunuh dan dimutilasi.

Usai diperiksa di Mapolres Blitar Kota, ibu AS mengatakan anaknya tersebut sempat berbohong pada dirinya dengan mengatakan bahwa koper tersebut telah dijual.

"Dia (AS) tiba-tiba minta maaf ke saya. Dia bilang, 'Mak, saya minta maaf, koper e kulo sade, payu Rp 200.000 (Bu, minta maaf, kopernya saya jual, laku Rp 200.000. (Uangnya) saya buat tambahan modal," kata N menirukan ucapan AS.

Pada pagi hari AS mengatakan hal tersebut pada N, sekitar pukul 6.30 Wib warga di Desa Karanggondang, Kecamatan Udanawu, Blitar menemukan mayat tanpa kepala di pinggir sungai.

Baca Juga:Keluarga Korban Mayat Dalam Koper Minta Pelaku Diproses Hukum Seadilnya

Selanjutnya N juga mengatakan bahwa dirinya melihat AS membakar pakaian di depan rumah di Desa Mangunan, Kecamatan Udanawu, Kabupaten Blitar yang dia tidak tahu pakaian siapa.

Selanjutnya, lanjut N, dua hari setelah itu, dia mendengar kabar adanya penemuan mayat dalam koper di pinggir sungai di Desa Karanggondang. N sempat melihat foto koper itu.

"Ketika ditunjukkan foto koper, dalam hati saya bilang itu koper milik saya. Tapi saya belum sadar soal itu, karena anak saya bilang kopernya dijual," ujarnya.

Polisi menangkap dua tersangka pelaku pembunuhan terhadap Budi Hartanto, guru honorer asal Mojoroto, Kota Kediri yaitu AS dan AJ.
Polisi juga menduga AS membakar pakaian korban sebagai upaya menghilangkan jejak.

Kontributor : Agus H

Baca Juga:Ini Kronologi Penangkapan Pelaku Pembunuhan Mayat Dalam Koper

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak