Banjir Surut, Warga Tambak Beras Mulai Bersihkan Rumah

Setelah sepekan dilanda banjir, warga Desa Tambak Beras kembali ke rumah.

Chandra Iswinarno
Rabu, 08 Mei 2019 | 15:59 WIB
Banjir Surut, Warga Tambak Beras Mulai Bersihkan Rumah
Banjir Kali Lamong di Desa Tambak Beras Kecamatan Cerme Kabupaten Gresik Jawa Timur mulai surut, beberapa warga mulai kembali ke rumahnya. [Suara.com/Tofan Kumara]

SuaraJatim.id - Warga Desa Tambak Beras Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, Jawa Timur mulai kembali ke rumah dan beraktifitas kendati banjir luapan Kali Lamong masih menggenangi desa setinggi 20 centimeter, Rabu (8/5/2019).

Sisa-sisa lumpur luapan banjir Kali Lamong masih terlihat di rumah-rumah warga. Selain itu, beberapa perabotan rumah seperti kursi masih berserakan di rumah warga yang ditinggal mengungsi.

Seorang warga Desa Tambak Beras, Zainal Abidin mengaku harus mengungsi bersama keluarganya ke rumah saudara ipar saat banjir melanda desanya.

Ia mengaku baru hari ini, bersama keluarga, mulai kembali ke rumah untuk membersihkan rumah yang berantakan karena sudah sepekan terendam banjir.

Baca Juga:Tinjau Banjir di Kali Lamong, Risma Ikut Cabuti Rumput di Pinggir Jalan

"Hari ini saya baru kerumah, membersihkan lumpur yang masuk terbawa air banjir. Mencuci pakaian dan membersihkan perabotan serta sampah yang terbawa banjir kedalam rumah," kata Zainal.

Meski begitu, ia mengaku masih cemas jika curah hujan masih tinggi akan terjadi banjir susulan. Lebih jauh, ia berharap dalam beberapa hari kedepan tanggul Desa Jono yang ada di sebelah timur desanya segera mungkin bisa diperbaiki pihak yang berwenang.

"Jujur saja saya masih cemas dan khawatir akan ada banjir lagi jika curah hujan masih tinggi. Mudah-mudahan saja tidak hujan dalam beberapa hari kedepan. Banjir ini membuat susah semua," ujarnya.

Sementara itu, warga Tambak Beras lainnya, Warasamsi (54) mengaku selama banjir, memilih bertahan di rumah bersama keluarganya. Selama banjir merendam, ia mengaku bertahan dengan makan makanan yang masih tersedia di rumah, kadang mendapat kiriman.

"Banjir ini ada susah dan senang. Susahnya kita rugi tambak gagal panen. Sedangkan senangnya banjir sudah mulai surut, sehingga bisa aktifitas," ujar Samsi.

Baca Juga:Rendam 5 Kecamatan, Banjir Kali Lamong Masuk Fase Darurat

Kontributor : Tofan Kumara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini