SuaraJatim.id - Luapan banjir Kali Lamong yang terjadi sejak Rabu (1/5/2019) di wilayah Gresik Jawa Timur menyebabkan arus lalu lintas menuju dua daerah, Mojokerto dan Lamongan, terputus.
Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah tersebut juga membuat akses jalan di selatan Gresik terputus. Dari pantauan Berita Jatim - jaringan Suara.com, akses Jalan Raya Morowudi Cerme yang menuju ke Benjeng, dan Balongpanggang terendam setinggi satu meter lebih.
Akibatnya, banyak pengendara motor mengalami mogok karena mesinnya kemasukkan air. Seorang warga asal Desa Morowudi, Kecamatan Cerme, Gresik, Agus Ismanto (48) menuturkan luapan air Kali Lamong mencapai satu meter.
"Kami terpaksa berjalan sejauh dua kilometer lebih karena air naik setinggi satu meter lebih," tuturnya, Kamis (2/05/2019).
Baca Juga:Anies Akui Warisan Ahok Soal Penanganan Banjir Bikin Kerjanya Lebih Mudah
Meski begitu, sebagian besar warga yang terdampak banjir Kali Lamong menolak diungsikan lantaran khawatir perabot rumah tangganya hanyut terbawa banjir.
Selain itu, dampak banjir di Gresik juga menyebabkan polisi melarang kendaraan roda empat melintas di lokasi genangan banjir, karena akan mengganggu aktivitas warga.
Seperti diberitakan, tingginya curah hujan di Gresik Selatan menyebabkan banjir semakin meluas. Sehingga, luapan Kali Lamong merendam empat wilayah di Kabupaten Gresik.