Korban Perahu Tenggelam di Sumenep Sebagian Besar Adalah Santri

Akibat insiden perahu tenggelam di perairan Sumenep itu, dua orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya masih hilang

Bangun Santoso
Selasa, 18 Juni 2019 | 08:14 WIB
Korban Perahu Tenggelam di Sumenep Sebagian Besar Adalah Santri
Perahu motor Arim Jaya yang tenggelam di Sumenep Madura, Jatim, Senin (17/6/2019). [Dok. Polisi]

SuaraJatim.id - Kecelakaan laut menimpa sebuah kapal berpenumpang bernama KM Arim Jaya di laut antara perairan Sapudi-Giliyang, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Pada kecelakaan yang diduga akibat cuaca buruk itu, dua orang meninggal dunia dan beberapa lainnya dilaporkan hilang.

Insiden kapal tenggelam itu dilaporkan terjadi pada Senin (17/6/2019) sekitar pukul 15.00 WIB. Dalam insiden itu, para korban diketahui sebagian besar adalah santri.

"Mereka merupakan santri yang akan kembali ke pondok setelah libur lebaran. Ada juga sebagian yang akan daftar kuliah. Sebagian lagi masyarakat umum," kata Suryadi, salah satu tokoh pemuda Pulau Raas, seperti dilansir Beritajatim.com, Senin (17/06/2019).

Sebuah perahu dari Desa Goa-goa, Kecamatan/Pulau Raas, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur yang mengangkut puluhan orang, tenggelam di perairan arah timur laut Pulau Giliyang.

Baca Juga:Ini Kronologi Tenggelamnya Perahu Arim Jaya di Sumenep, 2 Tewas 16 Hilang

Perahu Arim Jaya dilaporkan tenggelam sekitar pukul 15.00 WIB, Senin (17/06/2019). Perahu itu sedianya hendak menuju pelabuhan Dungkek, Kabupaten Sumenep.

"Kalau informasi yang saya dapat, penumpang jumlahnya mencapai 58 orang. Yang hilang 16 orang. Pencarian masih terus dilakukan," ujar Suryadi.

Sementara itu, Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP Widiati mengatakan, perahu berangkat dari Pulau Gowa-gowa, Kecamatan Raas, akan menuju Pelabuhan Dungkek. Ternyata setiba di Perairan antara Sepudi – Giliyang, perahu dihantam ombak besar hingga terguling dan tenggelam.

Perahu tersebut memuat 41 penumpang, dengan dua nakhoda yakni Arim dan Marwi. Akibat hantaman ombak, perahu sempat oleng dan terombang-ambing selama sekitar satu jam sebelum akhirnya tenggelam.

"Ada lima perahu nelayan yang menolong korban perahu tenggelam. Penumpang yang selamat langsung dibawa ke Puskesmas Dungkek untuk mendapatkan perawatan intensif,” ujarnya Widiati.

Baca Juga:Perahu Terbalik di Sumenep, Dua Meninggal 16 Hilang

Dalam musibah tersebut, dua penumpang meninggal, sembilan hilang, dan 30 selamat. Hingga saat ini, pencarian korban hilang masih terus dilanjutkan.

"Sedangkan korban meninggal dua orang, atas nama Zahra (28) dan Hanisah (30),” sebut Widiarti.

Berikut nama-nama korban selamat musibah kapal tenggelam itu:

1. ABK atas nama Marwi 50 th
2. Basri 40 th
3. Ulum 35 th
4. Taufik 35 th
5. Heriyansah 28
6. Rahman 28 th
7. Rahman 40 th
8. Salehan 36 th
9. Aditia P 9 bln
10. Abd.Saad 35 th
11. Ach.Hariadi 20 th
12. Rauda (perempuan) 28 th
13. Iqbal 17 th
14. Jainudin 39 th
15. Madiansah 30 th
16. Atnawi 60 th
17. Busadin 30 th
18. Rodi 45 th
19. Sirtu 40 th
20. Dini Aminarti 14 th
21. Sandriansah 17 th
22. Nuriansah 17
23. Nurasia (perempuan) 27
24. M.Lutfi Hakim 1 th
25. A.Saifullah 30 th
26. Ahmad 8 th
27. Pardi 12 th
28. Sifa nursiyami (pr) 9 th
29. Gina Safira 7 th
30. Madi 32 th

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini