Hina Jokowi sebagai Firaun Baru, Emak-emak Ditangkap Polisi

"Sudah ditangkap Polres Blitar Kota. Saat ini masih diperiksa penyidik Satreskrim," terang Frans Barung Mangera

Reza Gunadha
Selasa, 02 Juli 2019 | 14:15 WIB
Hina Jokowi sebagai Firaun Baru, Emak-emak Ditangkap Polisi
Viral Jokowi sebagai the new firaun (Tangkapan layar Facebook)

SuaraJatim.id - Pemilik akun media sosial Facebook Aida Konveksi yang diduga menghina Presiden terpilih RI Jokowi sebagai firaun baru, ditangkap Poolres Blitar Kota.

Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera menjelaskan, penangkapan pemilik akun tersebut dilakukan Satuan Reserse Kriminal Polres Blitar Kota, Senin (1/7/2019) malam.

"Sudah ditangkap Polres Blitar Kota. Saat ini masih diperiksa penyidik Satreskrim," terang Frans Barung Mangera, Selasa (2/6/2019).

Sebelumnya diberitakan, jagat media sosial dibuat heboh oleh kemunculan akun seorang pengusaha asal Blitar yang menghina Presiden terpilih RI Jokowi. Akun tersebut menyebut Jokowi sebagai the new firaun.

Baca Juga:Viral! Perempuan di Blitar Hina Jokowi Jadi Mumi

Akun pengusaha tersebut bernama Aida Konveksi. Melalui media sosial Facebook, Aida mengunggah sebuah foto Jokowi yang dijadikan sebagai mumi.

Ia juga menuliskan caption "The new Firaun". Adapun pada bagian kiri tertulis nama ilustrator Riwayati Jamiela.

Pemilik akun Facebook Aida Konveksi (kanan) diamankan di Polres Blitar Kota. [Dok. Polisi]
Pemilik akun Facebook Aida Konveksi (kanan) diamankan di Polres Blitar Kota. [Dok. Polisi]

Saat Suara.com berusaha mencari nama akun tersebut di Facebook, akun tersebut sudah dinonaktifkan.

Namun, unggahan Aida telah diabadikan oleh warganet lain hingga tersebar di media sosial.

Salah satu akun yang mengunggahnya adalah akun Instagram @info_seputaran_blitar. Berdasarkan unggahan akun tersebut, Aida berdomisili di Kalipucung, Blitar.

Baca Juga:Moeldoko Nilai Pemahaman Bule Jerman Penghina Jokowi Dangkal

Akun tersebut meminta agar piak kepolisian segera melakukan tindakan terhadap pemilik akun yang nekat menghina presiden.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini