"Kepingin saya, guru yang bersangkutan dimutasi, kalau bisa dinonaktifkan, takutnya ada korban-korban lainnya," katanya.
Sementara itu, Wali Murid korban kekerasan tak akan beri maaf ke guru yang bersangkutan. Disampaikan oleh Sulistianing Tyas Utami, Wali Murid dari AA, tak akan begitu saja memaafkan perilaku guru berinisial L kepada anaknya.
"Ya enggak lah, saya enggak mau terima (permintaan maaf) dari guru yang bersangkutan. Apa lagi cuma dengan cara seperti itu," ujarnya terlihat menahan emosi, di halaman rumahnya.
Menurutnya selain dua siswa menjadi korban pencubitan, dan seorang siswa ditampar di depan teman-temannya, Sulistianing yakin masih banyak korban-korban lainnya dari guru yang sama.
Baca Juga:Tak Punya Uang di Malaysia, WNI Ikut Guru SD Jual Sabu
"Selain tiga anak ini, masih ada lagi, karena dari beberapa korban belum berani mengaku saja. Kalau enggak salah masih ada korban dengan inisial R, tapi masih belum mengaku," imbuhnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa