SuaraJatim.id - Polisi telah membongkar praktik prostitusi di Kafe Talenta di Pantai Prigi, Trenggalek, Jawa Timur. Terungkapnya kasus ini, wanita berinisial SL (35) si pemilik kafe merekrut anak-anak di bawah umur sebagai pekerja seks komersial (PSK).
Selain SL, polisi turut meringkus SU (30) yang berperan sebagai kaki tangan wanita tersebut.
Wakapolres Tulungagung Kompol Ki Ide Bagus Tri mengatakan, kasus ini terungkap setelah polisi memeriksa NA, gadis yang menjadi korban terkait kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO).
Modus dari bisnis lendir ini, SL mengajak NA untuk bekerja sebagai pelayan di kafe yang letaknya di pinggir Pantai Prigi.
Baca Juga:Jadi Lokasi Prostitusi Pemerkosaan Gadis Belia, Indekos Desa Kolor Ditutup
NA, kata Tri terpaksa mencari korban lain lantaran tak kuat lagi melayani syahwat para tamu di kafe itu. Pasalnya, gadis ini harus berhubungan dengan hampir 10 lelaki hidung belang setiap malam.
"NA bahkan tiap hari melayani sepuluh pria hidung belakang. Karena tidak kuat melayani puluhan hidung belang yang tiap hari mampir di warungnya, NA mencari cewek lain untuk bekerja seperti dirinya," katanya seperti dikutip dari Suarajatimpost.com--jaringan Suara.com, Rabu (7/8/2019).
Keempat korban yang telah diamankan, salah satunya NA yang bertugas sebagai perekrut. Tiga berusia masih kelas 3 SMP, dan satu wanita telah berusia dewasa.
"Informasi adanya perekrutan beberapa cewek di bawah umur itu diterima kepolisian sejak Jumat (2/8) lalu. Setelah dilakukan penyelidikan, polisi mengetahui dan memastikan para korban dibawa naik mobil menuju Pantai Prigi, Kabupaten Trenggalek," kata dia.
Polisi pun langsung bertindak. Mobil yang ditumpangi para korban itu lalu dihadang di tengah jalan.
Baca Juga:Prostitusi Siang Hari di Batam, PSK: Modal Enggak Ada, Gini Sudah Enak Kok
"Pelaku SL inilah yang minta NA untuk merekrut korban lainnya. Selain menjadi pelayan di kafe itu, korban dijanjikan bisa bekerja sebagai pekerja seks komersial karena NA ini awalnya kerja sendiri dan tidak kuat melayani banyak pelanggan tiap hari. Kemudian NA berhasil membawa dua teman berusia 15 dan 16 tahun," kata dia.
- 1
- 2