"Pembuatan mesin pengupas telur puyuh sudah ada, akan tetapi mesin tersebut sangat mahal dan digunakan untuk proses produksi skala besar. Pengolahan telur puyuh untuk mitra kami jika menggunakan mesin tersebut pasti tidak bisa karena juga memiliki ukuran yang sangat besar, maka dari itu kami dengan keilmuan yang telah dipelajari untuk merancang mesin, telah membuatkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas mitra kami," ujar salah satu tim pembuat mesin Miber Kuy, Dandy.
Proses kerja mesin yang dibuat digerakan oleh motor dan menggerakan dua poros yang arahnya berbeda. Proses pengupasan telur terjadi saat telur mengalami gesekan antara poros tersebut, poros screw conveyor dan poros selang. Kemudian pembersihan dilakukan
dengan selang yang berada di atas yang terhubung dengan pompa air, proses pembersihan dengan air terjadi bersamaan dengan proses pengupasan.
“Kelebihan mesin Miberkuy dari mesin pengupas telur puyuh yang lain adalah mudah pengoperasian, mudah perawatan dan memiliki desain yang simpel," ungkap Dandy.
Pelaksanaan program PKM sudah hampir selesai dan Tim Miberkuy telah mendapat pengumuman bahwa dinyatakan Pimnas. Proses monitoring kepada mitra dan persiapan mendapatkan medali emas pimnas sedang dilakukan oleh Fajar dan timnya.
Baca Juga:Manfaat Makan Telur Puyuh, Banyak Kandungan Nutrisinya Lho
“Kami berharap setelah pelaksanaan PKM dan Pimnas ini, mitra maupun masyarakat dan
mahasiswa dapat melanjutkan inovasi teknologi tepat guna ini dengan memberikan inovasi-inovasi produk selain mesin pengupas dan pembersih telur puyuh. Selain itu, semoga produk yang kami buat bisa dimanfaatkan sebaik mungkin dan bisa diproduksi secara massal," kata Fajar.