Pulang Naik Haji, Siti Aminah Meninggal Dunia di dalam Pesawat

Karena tidak ada perbaikan, pukul 00.40 dinyatakan meninggal dunia, tutur dr Hari Budi Susetyo didampingi paramedis TKHI di klinik Debarkasi Surabaya.

Reza Gunadha
Sabtu, 24 Agustus 2019 | 14:27 WIB
Pulang Naik Haji, Siti Aminah Meninggal Dunia di dalam Pesawat
Jenazah Siti Aminah (80) haji asal Kota Malang kloter 21 usai tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, Sabtu (24/8/2019). [istimewa]

SuaraJatim.id - Kabar duka datang dari jemaah haji kloter 21 Debarkasi Surabaya bernama Siti Aminah Abdul Rahman, haji asal Kabupaten Malang, yang menghembuskan napas terakhirnya di dalam pesawat, Sabtu (24/8/2019).

Dokter Hari Budi Susetyo, dokter TKHI kloter 21 menuturkan, nenek kelahiran 80 tahun silam yang berangkat bersama besannya ini mengeluh tidak mau makan dan minum.

“Selain itu, kondisi kesehatannya memburuk karena batuk serta suhu tubuhnya meningkat pasca menjalani armuzna,” katanya seperti diwartakan Beritajatim.com.

Dokter Hari menjelaskan, tim medis lantas melakukan pemasangan infus pada Siti Aminah selama dua hari serta diberikan obat-obatan yang diperlukan.

Baca Juga:Meninggal Dalam Pesawat, Jenazah Dibaringkan di Lorong Penumpang

Setelah itu, pasien masih sempat melaksanakan thowaf ifadoh dan wada’ dengan memakai jasa kursi dorong.

Dia menambahkan, saat proses pemulangan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah, Jumat (23/8/2019) pukul 04.00 WAS, pasien merasa mual, lemas dan pucat.

Tim medis lantas memasang infus dan memberikan drip neurobion sambil dicoba makan dan minum. Ketika naik pesawat, pasien dalam keadaan sadar dan normal dengan tetap memakai infus dibawah pengawasan tim medis.

Sabtu (24/8/2019) pukul 00.10 WIB di dalam pesawat sebelum pesawat mendarat, pasien mengalami penurunan kesadaran.

Tim medis lantas melakukan tindakan pemasangan oksigen, syok position, serta cek tensi darah pasien.

Baca Juga:WNI yang Meninggal dalam Pesawat AirAsia Tidak Mengidap MERS

Sepuluh menit kemudian tambah dr Hari, nadi pasien tak teraba sehingga dilakukan pijat jantung.

“Karena tidak ada perbaikan, pukul 00.40 dinyatakan meninggal dunia,” tutur dr Hari Budi Susetyo didampingi paramedis TKHI di klinik Debarkasi Surabaya.

Berdasarkan Kartu Kesehatan Jemaah Haji (KKJH), almarhumah memiliki riwayat penyakit bronkitis kronis, serta jantung bengkak.

Jenazah lantas dibawa ambulans menuju Rumah Sakit Haji Sukolilo untuk dilakukan visum oleh tim medis.

“Seusai visum, jenazah langsung dibawa pulang ke rumah duka RT2/RW1 Desa Mojosari Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang Provinsi Jawa Timur,” tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini