Tempat Pemandian Suci Diduga Dari Zaman Majapahit Ditemukan di Jombang

Pihak Desa bersama BPCB tengah melakukan ekskavasi untuk membuka situs yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit.

Chandra Iswinarno
Rabu, 18 September 2019 | 12:36 WIB
Tempat Pemandian Suci Diduga Dari Zaman Majapahit Ditemukan di Jombang
Arca Jaladwara yang berbentuk kepala garuda ditemukan di Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang. [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Warga Dusun Sumberbeji, Desa Kesamben, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang digegerkan penemuan arca Jaladwara yang berbentuk kepala garuda.

Benda kuno tersebut ditemukan saat warga akan membuat sumber air baru di sendang atau kolam yang ada di desa tersebut pada Senin (9/9/2019) lalu.

Kepala Desa Kesamben WS Yudha (53) menceritakan awal mula penemuan arca tersebut saat warga mencari sumber air untuk irigasi air di sawah. Saat menggali tanah warga menemui hal yang aneh di sumber air.

"Warga waktu menggali di depan sumber (air) menemukan lubang seperti goa. Karena merasa penasaran akhirnya mencoba mencari jalur goa itu," kata Yudha saat ditemui Suara.com di lokasi penemuan arca pada Rabu (18/9/2019).

Baca Juga:Temuan Arca Kepala Kala di Kota Blitar, Indikasikan Kompleks Percandian

Yudha melanjutkan, saat mencoba mencari jalur goa, warga menemukan lorong yang terbuat dari material batu bata di era Majapahit yang membentuk sebuah petirtaan. Ia pun memutuskan melaporkannya ke pihak balai pelestarian cagar budaya (BPCB) Trowulan untuk ditindaklanjuti.

"Kami tarik ke lorong timur timur kok ada batu bata? Kita teruskan sampai mentok di pertigaan ketemu sendang atau petirtaan. Akhirnya kita menghubungi BPCB dari Mojokerto untuk turun menangani ini," jelasnya.

Bentuk arca yang ditemukan, kata Yudha, kali pertama berupa patung seperti ikan. Kemudian bangunan berbentuk pancuran air dan dua mahkota serta arca yang berbentuk garuda.

"Bentuk awal yang kita temukan awal patung ikan kayak pancuran yang kedua mahkota, kita temukan garuda. Itu masih nempel di dalam orisinilnya ada di kolam itu," ujarnya.

Kini, pihak Desa bersama BPCB tengah melakukan ekskavasi untuk membuka situs yang diduga peninggalan Kerajaan Majapahit tersebut. Dari pantauan Suara.com di lokasi, para pekerja tengah melakukan pengurasan debit air sumber.

Baca Juga:Arca Babi Hilang, Masyarakat Diminta Aktif Jaga Situs Anglingdarma

Setelah air terkuras, BPCB akan menggali dan mencari lagi arca dan temuan lainnya dari ekskavasi ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak