Rajut Keberagaman, Ribuan Warga Jatim Ngonthel Bareng Sejauh 54 Kilometer

Ribuan peserta ngonthel bareng start dari pintu gerbang tol Madura dan finish di lapangan Kodam V Brawijaya

Bangun Santoso
Minggu, 22 September 2019 | 12:47 WIB
Rajut Keberagaman, Ribuan Warga Jatim Ngonthel Bareng Sejauh 54 Kilometer
Ribuan warga Jawa Timur mengikuti acara ngonthel bareng dengan mengenakan berbagai pakaian khas adat dari Sabang sampai Merauke, Minggu (22/9/2019). (Suara.com/Arry Saputra)

SuaraJatim.id - Sekitar 6.000 masyarakat dari berbagai daerah di Jawa Timur bersepeda sejauh 54 kilometer dalam acara Ngonthel Bareng Jogo Jawa Timur memperingati HUT Lalu Lintas dan TNI di Jembatan Suramadu, Minggu (22/9/2019).

Ribuan peserta ini start dari pintu gerbang tol Madura dan finish di lapangan Kodam V Brawijaya. Sebelum start, para peserta dihibur dengan tarian tradisional asal Papua oleh Polres Pelabuhan Tanjung Perak.

Para peserta memiliki ciri khas dengan memakai pakaian merah putih, hingga pakaian adat. Sepeda yang digunakan pun berbagai macam.

Dalam sambutannya, Kapolda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan mengatakan, bahwa kegiatan bersepeda bersama ini untuk membangun kebersamaan antara masyarakat Jawa Timur dengan Polri TNI.

Baca Juga:Beri Anggota Ilmu Bela Diri, Polrestabes Surabaya Datangkan Legendaris MMA

"Hari ini kita bersama-sama memutar roda sepeda untuk memberikan kedamaian bagi siapapun di Jawa Timur. Kita tingkatkan kembali dengan bersatu kita akan kuat, bersama kita akan kuat, dan dengan guyub rukun Jawa Timur akan maju dan makmur," ujar Luki.

Menurut dia, ngonthel bareng kali ini berbeda dengan ngonthel acara lainnya, lantaran peserta memperlihatkan berbagai keanekaragaman budaya dari Sabang sampai Merauke.

"Mereka memakai pakaian adat dari berbagai daerah, kita menunjukkan dengan keanekaragaman budaya kita bersepeda bersamasama hingga lapangan Kodam. Kita bisa lihat juga kebersamaan TNI Polri dan masyarakat," ujar dia.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengatakan, bahwa bersepeda bersama-sama ini untuk merajut persatuan dan kesatuan di Jatim. Kebersamaan ini sebagai bentuk untuk menunjukkan bahwa keanekaragaman budaya dapat di lihat di acara ini.

"Ini menjadi bagian untuk merajut kesatuan dan persatuan di Jatim, adil makmur rukun dan damai. Kami tunjukkan ke seleuruh masyarakat Jatim dengan menggunakan keanekaragaman budaya dari Sabang sampai Medauke hadir semuanya," ujar Khofifah.

Baca Juga:Forkopimda Jatim Gelar Pertemuan dengan Warga Papua yang Ada di Jawa Timur

Kontributor : Arry Saputra

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini