SuaraJatim.id - Pembangunan dan pengadaan ratusan taman Kota di Surabaya, membuat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mendapat gelar Doktor Honoris Causa oleh Tongmyong Univercity, Busan, Korea Selatan (Korsel).
Wali Kota Risma mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Surabaya, karena turut serta membantu mewujudkan hal itu, seperti yang diucapkan olehnya seusai menerima gelar itu pada Senin (30/9/2019).
"Surabaya adalah kota terbesar kedua di Indonesia dengan populasi 3,4 juta jiwa. Kota ini berperan sebagai pusat pengembangan di Indonesia timur. Itulah mengapa ruang publik menjadi salah satu prioritas kami," ungkapnya.
Dari tahun ke tahun, kuantitas ruang terbuka hijau di Surabaya terus mengalami peningkatan. Ia memastikan selama tahun 2018, jumlah ruang terbuka hijau mencapai 21,94 persen.
Baca Juga:PDIP Sebut Risma Kader Terbaik dan Berpeluang Maju di Pilkada Jakarta 2022
Bahkan, Wali Kota Risma juga menjelaskan dalam disertasinya tentang penataan kota, taman umum dan taman di sepanjang tepi sungai menjadi sangat penting.
"Dalam melakukan managemen perkotaan, memang sangat kompleks karena melibatkan banyak sektor dan pemangku kepentingan," imbuhnya.
Oleh karena itu, pembangunan yang diakukan harus mampu menjembatani dua aspek. Yaitu aspek fisik dan non-fisik.
"Aspek fisik adalah infrastruktur perkotaan, sedangkan aspek non fisiknya ialah sumber daya manusia dan ekonomi kota," ujar Risma.
Tidak hanya itu, Wali Kota Risma juga memaparkan berbagai keberhasilannya dalam membangun Kota Pahlawan. Di antaranya adalah taman kota, hutan kota, kawasan konservasi, jalur hijau, danau, waduk, perbatasan sungai, dan lapangan olahraga.
Baca Juga:Risma Fokus Urus Surabaya, Belum Berpikir Politik Tingkat Nasional
"Bahkan dulunya sebelum tahun 2007, Surabaya yang hanya memiliki beberapa ruang publik, kini sudah mencapai ratusan, taman umum misalnya ada 475 taman," tambahnya.
- 1
- 2