"Beliau memberikan support dan arahan. Saya terus diminta melakukan gerakan politik untuk bertemu dengan tokoh-tokoh NU Surabaya dan tokoh Surabaya, sebagaimana dulu pernah saya dilakukan," katanya.
Dia menjelaskan, memilih daftar sebagai Bakal calon wakil wali kota PDIP karena beberapa alasan. Menurutnya, kans PDIP untuk memenangkan Pilwalkot juga besar.
Sebagai pemenang, PDIP hampir tidak mungkin mengusung kader lain yang akan direkomandasi. Karena itu, ia memilih sebagai Bakal calon wakil wali kota.
"PDIP adalah partai pemenang. Idealnya pemenang punya kans lebih besar sebagai wali kotanya," ungkapnya.
Baca Juga:Maju Pilwalkot Surabaya, Istri Mantan Wali Kota Ini Siap Gantikan Risma
Kontributor : Dimas Angga Perkasa