SuaraJatim.id - Sebanyak enam orang menjadi korban di perairan selatan Pacitan dalam dua pekan terakhir.
Dua orang wisatawan atas nama Ahmad Yudhianto (18) dan Irvan Arrosyidin (16), warga Boyolali, Jawa Tengah tenggelam usai terseret ombak saat bermain air di Pantai Klayar, Desa Sendang, Kecamatan Donorojo pada Sabtu (5/4/2025).
Wisatawan yang terseret ombak ada tiga, satu lagi berhasil diselematkan.
Para korban ini bersama lima orang temannya berkemah di Pantai Klayar sejak Jumat (11/4/2025). Kemudian pada Sabtu pagi, sekitar pukul 08.00 WIB berenang di pinggir bibir pantai.
Baca Juga:Kronologi Kecelakaan Mobil Vs Truk di Jalur Pacitan-Solo: Sigra Remuk Bagian Depan
Saat itu lah tiba - tiba ada ombak besar yang menyeret korban. Mereka tergulung ombah. Pantai Klayar memiliki karakteristik ombak Samudera Indonesia yang tinggi dan arus bawah laut yang kuat.
Malam harinya, seorang pemancing bernama Suraji, warga Dusun Watuadeg, Desa Karangnongko, Kecamatan Kebonagung dilaporkan hilang diduga tersapu ombak besar saat memancing di atas karang.
Sebelumnya, tiga wisatawan asal Ponorogo, yakni Agus Widodo (33), Ahmad Fahrudin (26), dan Zainal Mutaqin (22) tenggelam saat berenang di muara Sungai Kedung Gombang pada Sabtu (5/4/2025).
Para korban ini nekat berenang tanpa sepengetahuan rombongan sekitar pukul 13.30 WIB. Ketiganya ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Deretan kejadian tragis ini menjadi pengingat keras akan bahaya rip current dan ombak besar di kawasan pesisir selatan Jawa.
Baca Juga:Teror Petasan di Pacitan, Rusak Toko Hingga Suaranya Bikin Alarm Mobil Berbunyi
Kepala Pelaksana BPBD Pacitan, Erwin Andriatmoko mengatakan, perairan selatan, khususnya di pantai memiliki ombak tinggi dan fenomena arus balik atau rip current yang berbahaya.
- 1
- 2