Bakar menambahkan, Nasir yang mengalami gangguan jiwa sudah lama mengaku rindu kepada ibunya, dan hendak membongkar kuburannya.
Kapolsek Pakuniran, Iptu Habi Sutoko mengaku polisi telah menerima laporan kasus pembongkaran makam Sumarto oleh anaknya. Pembongkaran kuburan jadi menyebar karena direkam oleh seorang warga. Karena kata Habi, Nasir putra Sumarto, mengalami gangguan jiwa.
"Dua hari kemudian setelah kuburan yang sudah 40 hari dibongkar oleh anaknya, warga menguburnya kembali. Jadi urusannya sudah selesai. Hanya saja viral di medsos karena ada yang memposting ke Facebook, menyebar di seluruh warga Kabupaten Probolinggo dan luar daerah," katanya.
Baca Juga:Dirindukan dalam Mimpi, Anak Bongkar Makam, Mayat Ibunya Dibawa Pulang