SuaraJatim.id - Satu atap sekolah dasar di Kabupaten Ponorogo dilaporkan rentan ambruk lantaran beberapa plafon rusak dan kayunya lapuk dimakan rayap. Untuk mengantisipasinya pihak sekolah menahan kuda-kuda di atap kelas dengan menggunakan bambu.
Pemandangan tersebut terlihat jelas di ruang kelas III yang berada di SDN 3 Balong, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo.
Kepala SDN 3 Balong Kariminanto mengatakan kondisi itu sudah dialami sejak September lalu. Kuda-kuda atap kelas tersebut ditopang bambu karena kondisi sebagian kayunya lapuk dimakan rayap putih.
“Sekitar bulan September lalu sempat ada plafon yang jatuh, ditambah beberapa jendela rusak. Kondisi luarnya bagus, ternyata bagian dalamnya lapuk dimakan rayap,” kata Kariminanto seperti diberitakan Jatimnet.com-jaringan Suara.com pada Kamis (7/11/2019).
Baca Juga:Insiden Ambruknya Atap SD Gentong, Menteri Nadiem: Ini Tak Bisa Saya Terima
Saat pihak sekolah melakukan pemeriksaan, beberapa plafon diketahui dan kuda-kuda pada kelas III sudah mulai lapuk. Selain itu, atapnya terlihat sudah mulai melengkung.
“Melihat kondisi yang parah, seluruh siswa kami pindahkan ke ruang lain, awalnya dipindahkan ke perpustakaan. Namun, saat ini kami pindahkan ke ruang kesenian yang lebih leluasa,” jelasnya.
Kariminanto menerangkan kuda-kuda yang lapuk itu merupakan buatan tahun 1998. Saat itu, SDN 3 Balong melakukan pembangunan dan renovasi. Tetapi, hanya menyasar pada bagian dinding maupun lantai.
Kekinian pihak SD telah melaporkannya kepada Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Ponorogo. Namun, belum ada tanggapan dari Dindik Ponorogo ihwal renovasi.
“Kalau bisa diperbaiki, sebaiknya empat ruangan kelas harus di rehab total, soalnya kelas III ini menjadi satu dengan kelas I, II, III serta ruangan kesenian. Rayap putih kan tidak kelihatan dari luar, takutnya di dalam sudah keropos,” katanya.
Baca Juga:Insiden Ambruknya Atap SD Gentong, Polsek Pasuruan Telah Periksa 10 Saksi