"Terlebih berhembus kabar adanya intimidasi, deskriminasi, penindasan, penyiksaan hingga pelanggaran HAM lainnya yang menimpa Muslim Uighur harus segera disampaikan secara terbuka," kata Yunus.
MUI Jatim juga mengimbau kepada umat islam sedunia, khususnya Indonesia untuk melakukan gerakan solidaritas berupa Qunut Nazilah dan penyaluran bantuan infaq Salat Jumat bagi Muslim Uighur.
Kontributor : Arry Saputra
Baca Juga:Bantah Bungkam soal Nasib Muslim Uighur, Muhammadiyah: Kami Tidak Diam!