Asosiasi Pedagang: Pengelolaan Pasar di Surabaya Buruk!

APPSI Jatim berdialog dengan anggota DPRD Kota Surabaya di Pasar Tunjungan, Surabaya, Minggu (22/12/2019) lalu.

Pebriansyah Ariefana
Selasa, 24 Desember 2019 | 08:34 WIB
Asosiasi Pedagang: Pengelolaan Pasar di Surabaya Buruk!
Salah satu kondisi Pasar Tunjungan yang bertahun-tahun mangkrak dan tidak diperhatikan Pemkot Surabaya. (Jatimnet)

SuaraJatim.id - Asosiasi pedagang pasar mengeluhkan buruknya penataan sejumlah pasar di wilayah Surabaya. Keluhan itu disampaikan dalam pertemuan antara Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Pusat, APPSI Jatim.

APPSI Jatim berdialog dengan anggota DPRD Kota Surabaya di Pasar Tunjungan, Surabaya, Minggu (22/12/2019) lalu.

Dalam pertemuan itu ada Ketua Umum APPSI Ferry Juliantono serta Wakil Ketua DPRD Surabaya A Toni. Para pedagang meminta agar Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dapat lebih memperhatikan pasar tradisional.

Sebab, terdapat sejumlah pasar yang kini dalam kondisi memprihatinkan, satu di antaranya Pasar Tunjungan.

Baca Juga:Catatan Akhir Tahun LBH Surabaya, Pelanggaran HAM di Jatim Masih Marak

"Ada beberapa masalah yang dirasakan pedagang saat ini, seperti pasar Tunjungan yang sudah lama terbengkalai sampai dengan masalah kebijakan retribusi yang dirasakan tidak adil bagi pedagang," kata Ferry dalam siaran pers, Senin (23/12/2019) kemarin.

Berbeda dengan Pasar Tunjungan, menurut dia, Pasar Gunung Anyar dalam kondisi yang baik.

Oleh karena itu, Pasar Gunung Anyar harus dijadikan sebagai pasar percontohan.

"Pasar Tunjungan ini sudah terlalu lama terbengkalai, sementara pedagang tetap dimintai retribusi," ucap Ferry. Oleh karena itu, APPSI meminta agar Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dapat segera membenahi Pasar Tunjungan layaknya Pasar Gunung Anyar. "Kami siap membantu, baik untuk renovasi maupun untuk pengelolaanya," ucap Ferry.

Baca Juga:Tercemar Limbah, Ikan di Sungai Surabaya Mati Massal dan Warga Gatal-gatal

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini