SuaraJatim.id - Lebih dari seribu personel petugas gabungan mengamankan perayaan Natal dan pergantian tahun di Kota Malang. Kesiapan tersebut dilakukan untuk memastikan agar masyarakat dapat beribadah dan menyambut tahun 2020 dengan aman serta nyaman.
Kapolresta Malang Kota AKBP Leonardus Simarmata mengatakan, pengamanan Natal dan pergantian tahun bertajuk Operasi Lilin Semeru 2019 telah dimulai pada Senin (23/12/2019) hingga Rabu (1/12/2020) mendatang.
"Kurang lebih secara keseluruhan akan kita libatkan seribu personel gabungan, karena melibatkan instansi samping," kata Leonardus, Senin (24/12/2019).
Leo melanjutkan, pengamanan ini melibatkan personel TNI, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubungan (Dishub), Dinas Kesehatan Kota Malang hingga Pramuka.
Baca Juga:Dilarang Rayakan Natal, Umat Kristiani Dharmasraya: Kami Rela Tapi Menangis
Polisi juga telah melakukan rapat koordinasi dengan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan tokoh lintas agama. Pengamanan perayaan Natal di Kota Malang dilakukan di tiga titik utama yang menjadi prioritas pengamanan.
Kawasan tersebut meliputi Gereja Hati Kudus di Jalan Basuki Rahmat, Gereja Katolik St Albertus de Trapani di Jalan Ahmad Yani dan Gereja Katedral di Jalan Simpang Ijen.
Selebihnya pengamanan dilakukan di pusat keramaian, seperti mal, taman bermain dan pusat perbelanjaan lainnya. Selain itu, untuk antisipasi ancaman terorisme, pihaknya juga menggandeng Satbrimob Polda Jatim.
"Nantinya, pada saat ibadah akan kami lakukan sterilisasi di beberapa rumah ibadah. Kami juga akan melibatkan tim penjinak bom dari Brimob," sambung mantan Wakapolrestabes Surabaya ini.
Selain pengamanan perayaan Natal, Polresta Malang Kota juga mengantisipasi kemacetan. Sebab, Kota Malang atau wilayah Malang Raya merupakan destinasi liburan favorit di wilayah Jawa Timur.
Baca Juga:12.629 Napi Kristen Dapat Remisi Natal, 166 Langsung Bebas
Kebanyakan para wisatawan yang menghabiskan waktu khususnya pada liburan akhir tahun berasal dari Jakarta, Surabaya dan wilayah lainnya di Jawa Timur.
Kontributor : Aziz Ramadani