"Jadi belum selesai pemeriksaan sudah dirujuk ke ke Tabanan kemungkinan biar penangananya merata," katanya.
Dengan kondisi itu Suratmika menegaskan bahwa pasien yang dirawat tersebut belum ada arah ke Suspect Corona.
"Karena ada riwayat ke Cina makanya diwaspadai karena memang sebelumnya demam tinggi. Coba saja tidak ada riwayat pergi ke wilayah Endemis (Cina) hanya di Indonesia biar sesak nafas tidak kita waspadai," ucapnya.
Namum, Suratmika belum bisa memastikan berapa lama pasian akan diobservasi. Sebab, menurutnya hal itu terganggung pemeriksaan dari dokter ahli. Jika nantinya pasien tersebut tidak mengalami keluhanm, bisa saja dirawat di rumah atau di rawat di ruangan biasa.
Baca Juga:Mahasiwa Aceh Minta Dievakuasi dari Wuhan karena Corona: Kami Tak Aman Lagi
"Untuk petugas dokter kita tetap bertugas sesuai prosedur, tetap menggunakan masker dan alat pelindung diri," katanya.
Suratmika mengaku kesiapan rumah sakit Tabanan dalam menangani pasien Virus Corona sudah siap. Lantaran pihaknya telah memiliki SDM yang terlatih, serta sudah memiliki ruang isolasi.
"Intinya kami siap menangani meskipun alat kelengkapan diri masih kurang, itu sudah dikoordinasikan ke provinsi dan siap di-back up," katanya.
Dia pun mengimbau agar masyarakat tak cepat terpapar virus n.COV disarankan selalu menerapkan prilaku Hidup Bersih dan Sehat (HBS). Dimulai dengan mencuci tangan secara rutin dan membersihkan daerah sekitar.
"Intinya perilaku hidup bersih ditingkatkan," ucapnya.
Baca Juga:Diisolasi karena Corona, Begini Cerita Mahasiswa Indonesia di Kota Wuhan