Santri Asal Blitar Raih Juara Umum World Robotic For Peace di Malaysia

Tiga kategori meraih predikat juara sedangkan dua lainnya sebagai runner-up.

Chandra Iswinarno
Rabu, 12 Februari 2020 | 02:00 WIB
Santri Asal Blitar Raih Juara Umum World Robotic For Peace di Malaysia
Tim Robotik SMP Mambaus Sholihin Blitar raih juara umum World Robotic For Peace yang berlangsung di Malaysia. [Istimewa]

SuaraJatim.id - Pelajar SMP Mambaus Sholihin Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar berhasil menyabet gelar juara umum dalam gelaran World Robotic For Peace yang berlangsung di Malaysia. Sebanyak 12 siswa SMP Mambaus Sholihin tersebut berhasil meraih predikat juara umum.

"Ini kami undangan datang 26 Oktober, jadi bulan Oktober terakhir kami sudah mulai mempersiapkan daftar, terakhir Desember. Kami sudah mendaftarkan anak-anak di November. Jadi persiapan kami sejak Oktober," kata Pembina pelajar SMP Mambaus Sholihin Yasroni Indralogi, Selasa (11/2/20).

Dalam lomba yang diikuti 10 negara itu, siswa SMP Mambaus Sholihin meraih juara di lima dari tujuh kategori. Tiga kategori meraih predikat juara sedangkan dua lainnya sebagai runner-up.

Santri di Ponpes Mambaus Sholihin tersebut meraih juara di kategori Soccer Close, Soccer Junior Class dan Line Follower. Untuk predikat runner-up diraih pada predikat Sumo dan Amfibious Solar Vehicle (ASV).

Baca Juga:Aksi Siswa-siswi Madrasah Ikuti Kompetisi Robotik

Lomba itu sendiri diketahui digelar pada Jumat-Sabtu (7-8/2/2020). Lomba robotik internasional itu terpusat di University Teknologi Malaysia. Selain membawa medali dan beberapa piala, wakil Indonesia ini juga berhak mendapat uang 5.000 Ringgit Malaysia.

"Kami gagal di empat kategori yang lain. Ada beberapa kendala teknis salah satunya karena robot yang kami bawa dari Indonesia itu terbakar rusak di sana," kata Yasroni.

"Juara umum dipegang oleh Indonesia. Pada kategori sumo itu yang robot kami terbakar. Itu yang membuat akhirnya meminjam material dari panitia. Tapi kita bisa dapat juara meskipun belum juara pertama," katanya.

Seorang siswa SMP Mambaus Sholihin Muhammad Fariq Irsad mengatakan, sebelum berlomba ada beberapa persiapan yang dilakukan. Salah satunya mempelajari sistem yang ada pada robot dan juga melakukan literasi robotik melalui website.

"Ya mempelajari sistem robotnya. Terus belajar googling," katanya.

Baca Juga:Industri Otomotif Serba Robotik, Peran Manusia Tetap Diperlukan

Kontributor : Farian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini