Viral Pecinta Alam Ditantang Survival di Saban Baluran, Begini Ceritanya

SuaraJatim.id - Tantangan untuk survive atau bertahan hidup di Lahan Sabana Taman Nasional (TN) Baluran, Kabupaten Situbondo viral di media sosial. Bahkan, salah satu hasil olah gambar yang beredar menyebutnya sebagai pertaruhan kematian atau Deathmatch of The Year.

Saat Suara.com mencari percakapan langsung antara kedua penantang dan yang ditantang yang disebut-sebut terjadi di sebuah grup FB tidak ditemukan, melainkan tangkapan layar saja. Sedangkan unggahan awal yang menceritakan percakapan keduanya, dilengkapi olah grafis bertuliskan Deathmatch of The Year juga tak bisa ditemukan.

Viral munculnya tantangan hidup di alam liar itu diunggah ulang oleh beberapa akun Facebook. Suara.com yang kemudian mengonfirmasi Michael Antony Ugiono alias Coach Mike sang pemberi tantangan.

Yang ditantang adalah Mochammad Fadillah pemilik akun FB Rombeng Surabaya, dan yang pertama mempublikasi disertai sebutan Deathmatch of The Year adalah Medion Suryo Wibowo.

"Itu ulah Medion Suryo Wibowo dan berita itu tidak benar. Masalah sebenarnya tidak sebesar yang dia tulis," kata Mike melalui aplikasi pesan, Selasa (11/2/2020).

Kejadian bermula saat Fadil memberikan komentar pada postingan survival coaching milik Mike yang memang memiliki latar pendidikan dan pelatihan survival level internasional. Sebagai anak pecinta alam, Fadil menulis tidak perlu belajar kemampuan survival seperti yang dipaparkan Mike.

Olah grafis Deathmatch of The Year. [Sumber: Facebook akun Bagus Danu]

"Untung gue ikut pecinta alam, jadi nggak perlu latihan survival lagi. Hehehe lumayan berkeringat soalnya," kata akun Rombeng Surabaya di tangkapan gambar yang beredar.

Mike langsung menyahut komentar itu dengan mengatakan, 'berarti sudah paham dan bisa survival dong.' Dia melanjutkan dengan tantangan kepada Fadil untuk try out bertahan hidup di Sabana TN Baluran selama seminggu.

Mike mengatakan sikapnya itu hanya untuk mendidik adab yang baik dalam bermedia sosial. Menurutnya seharusnya Fadil lebih menghargai unggahan orang lain, terutama terkait pengetahuan survival yang penting untuk orang dengan profesi-profesi tertentu.

"Survival di alam liar tidak semudah pelajaran pecinta alam, terutama mental," akun Harthania Wijaya mengomentari.