SuaraJatim.id - Sejumlah wilayah di Sidoarjo, Jawa Timur seperti Sidokare, Sepande, dan Banjarpoh terendam banjir menyusul hujan yang mengguyur wilayah setempat sejak Senin(24/2) malam.
Salah satu warga Sidokare, Inayah saat dikonfirmasi mengatakan, banjir terjadi sejak Senin malam hingga Selasa pagi ini masih belum surut.
"Ketinggian sekitar 40 centimeter sampai dengan 50 centimeter," katanya sebagaimana dilansir Antara di Sidoarjo.
Ia mengatakan, banjir yang terjadi di Sidoarjo sudah langganan dan setiap tahun dipastikan selalu banjir akibat meluapnya Sungai Sidokare.
Baca Juga:TKW Dari Hongkong yang Dirawat RSUD Sidoarjo Tak Didampingi Keluarga
"Sampai siang ini air di sungai masih tinggi sehingga kecil kemungkinan kalau banjir itu akan cepat surut," katanya.
Sementara itu, Sutikno salah seorang warga Sepande mengatakan banjir yang ada di kampungnya itu sudah sedikit surut dibandingkan dengan semalam.
"Saat ini sudah mulai surut, mungkin jalan raya saja yang masih banjir dengan ketinggian 30 centimeter," katanya.
Dari pantauan di lapangan, banjir juga menggenangi Jalan Raya Kutuk yang menghubungkan kecamatan Kota Sidoarjo dengan Kecamatan Candi Sidoarjo.
Pengendara motor yang nekad menerabas banjir harus berhadapan dengan risiko mogok, karena tidak sedikit yang terpaksa menuntut sepeda mereka akibat banjir.
Baca Juga:Heboh, Sungai di Sidoarjo Mendadak Dipenuhi Busa Mirip Salju
Di sisi lain, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sidoarjo, Dwidjo Prawito saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon masih belum menjawab.
Banjir sebelumnya juga merendam dua Desa Banjarasri dan juga di Desa Kedungbanteng Tanggulangin Sidoarjo. Banjir di wilayah tersebut sudah berlangsung lebih dari satu bulan terakhir dengan ketinggian sekitar 40 centimeter.