SuaraJatim.id - Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Agus Wibowo menjelaskan penyebab 9 ruko ambruk di komplek pertokoan Jompo, Jalan Raya Sultan Agung, Kelurahan Kepatihan, Kecamatan Kaliwates, Jember, Jawa Timur karena pondasi ruko terkikis air sungai Kalijompo.
Sehingga ruko ambruk, jatuh ke Kalijompo. Kejadian itu, Senin (2/2/2020). Air di sungai itu meluap akibat hujan dengan itensitas tinggi mengguyur sebagian besar wilayah Kabupaten Jember.
"Sebelumnya tim menemukan retakan tanah di bawah ruko tersebut sejak Februari 2019 lalu. Tidak ada laporan mengenai korban jiwa atas peristiwa tersebut," kata Agus dalam pernyataan persnya Senin pagi.
Sebelum peristiwa itu terjadi, ruko sudah tidak dipakai. Kerusakan dilaporkan berupa retakan dan penurunan tanah dengan panjang kurang lebih 94 meter dengan lebar kurang lebih 10 meter.
Baca Juga:Jalan di Jember Longsor, 9 Ruko Ambruk
Kemudian jalan di depan ruko juga mengalami penurunan dengan panjang kurang lebih 43 meter dan lebar 10 meter. Material dan puing ruko juga menutup aliran sungai.
"Selain kerusakan, peristiwa itu juga mengakibatkan jaringan pipa Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) terputus, jaringan PLN dan Telkom terputus dan arus lalu lintas mengalami kemacetan di sekitar lokasi," kata Agus.
Saat ini tim gabungan dari Pemkab Jember, BPBD Jember, TNI, POLRI, Dinas PU Binamarga & SDA, Dinas PU Ciptakarya, PDAM, PLN, Dishub Jember, Pemerintah Kec. Kaliwates, Basarnas Pos Sar Jember, Tagana Dinsos Jember dan Warga bersama-sama melakukan pembersihan material dan puing ruko yang menutupi aliran sungai.
Selain itu upaya lanjutan untuk memperbaiki dinding penahan sungai juga dalam pengembangan tim.
Sementara itu, warga yang tinggal di pinggiran sungai diharapkan agar lebih waspada dan berhati-hati mengingat debit air dapat kembali meningkat sewaktu-waktu yang dipicu oleh faktor cuaca di wilayah Jember dan sekitarnya.
Baca Juga:Ruko Ambruk di Slipi, Polisi Sebut Kondisi Bangunan Sudah Lama Miring