Ruko Ambruk di Jember, Khofifah Perintahkan Ini Kepada Bupati Faida

Jika terlalu banyak alat berat yang ada di TKP akan semakin memberikan dampak pipa-pipa PDAM yang diperkirakan sepanjang 3.000 meter akan pecah.

Chandra Iswinarno
Senin, 02 Maret 2020 | 18:33 WIB
Ruko Ambruk di Jember, Khofifah Perintahkan Ini Kepada Bupati Faida
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa. (Suara.com/Arry Saputra).

SuaraJatim.id - Ambruknya 10 rumah tokok yang berada di daerah sempadan Sungai Kalijompo di Jalan Sultan Agung, Jember pada Senin (2/3/2020) dini hari, direspons Gubenur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa.

Lantaran kejadian itu, Khofifah meminta Bupati Jember Faida untuk segera mendatangkan eskavator ke lokasi kejadian untuk membersihkan puing-puing bangunan.

Ia mengkhawatirkan, jika terlalu banyak alat berat yang ada di TKP akan semakin memberikan dampak pipa-pipa PDAM yang diperkirakan sepanjang 3.000 meter akan pecah.

"Tadi sudah ada rapat yang dipimpin bupati Jember, saya minta disegerakan dikirim eskavator. Karena yang Jalan Sultan Agung ada pipa-pipa PDAM, kalau ada banyak alat berat takut mempressure pipa-pipa yang akan berdampak kalau pipanya pecah. Ini sedang di cari cara supaya ada eskavator yang mencukupi untuk bisa membersihkan," ujar Khofifah ditemui di Surabaya pada Senin (2/3/2020).

Baca Juga:Ruko Pemkab Jember yang Roboh Ternyata Bersengketa

Untuk hari ini, kata Khofifah yang lebih utama harus dilakukan adalah fokus terhadap pembersihan puing-puing bangunan yang ambruk tersebut. Namun, alat berat yang didatangkan harus disesuaikan dengan kondisi tanah yang ada di lokasi yang bisa menjadikan longsor tambahan.

"Jadi hari ini fokusnya pembersihan, pembersihan dari puing2 ini butuh alat berat, pi alat berat yang terlalu banyak nanti takutnya pipa yang di sepanjang jalan takut pecah," lanjutnya.

Khofifah mengaku telah berkoordinasi dengan tim PUPR untuk menghitung panjang jalan yang ada di Sultan Agung. Kemudian juga ditutup sepanjang pembersihan dilakukan menggunakan alat-alat berat tersebut.

"Kita sudah koordinasi dengan kepala rumpun balai besar PUPR di Jatim. saya kirim tim, karena di sini ada daerah yang berdampak banjir. Ada 700an KK yang harus dilakukan tanggal darurat, tim BPBD dan Bina Marga sudah di lapangan," katanya.

Kontributor : Arry Saputra

Baca Juga:Ruko Roboh di Jember Berdiri 1976, Bupati: Dibangun Sebelum Ada Larangan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini