Habis ke Bali, 41 Anggota DPRD Tulungagung Dites Virus Corona, Hasilnya?

Sebenarnya tidak ada legislator yang dilaporkan sakit.

Pebriansyah Ariefana
Rabu, 25 Maret 2020 | 01:10 WIB
Habis ke Bali, 41 Anggota DPRD Tulungagung Dites Virus Corona, Hasilnya?
Sebanyak 41 anggota DPRD Tulungagung, Jawa Timur diambil sampel darahnya oleh tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD dr. Iskak. Mereka dites virus corona, Selasa (24/3/2020). (Antara)

SuaraJatim.id - Sebanyak 41 anggota DPRD Tulungagung, Jawa Timur diambil sampel darahnya oleh tim Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) RSUD dr. Iskak. Mereka dites virus corona, Selasa (24/3/2020).

Mereka habis ke Bali untuk kunjungan kerja. Selain itu mereka juga ke Semarang dan Klaten. Ketua DPRD Tulungagung Marsono mengatakan pemeriksaan sampel darah tersebut murni inisiatif para anggota dewan.

"Kami sadar profesi sebagai wakil rakyat itu posisi yang berisiko, karena tugas dan tanggung jawab kami untuk berinteraksi dengan masyarakat. Sehingga pemeriksaan sampel darah ini diperlukan," katanya.

Sebenarnya tidak ada legislator yang dilaporkan sakit.

Baca Juga:Kompetisi Dihentikan karena Corona, Persita Dipusingkan Kontrak Pemain

Namun karena para wakil rakyat ini barusan melakukan perjalanan dinas (kunjungan kerja) di sejumlah daerah yang masuk kategori zona merah, seperti Yogyakarta, Gianyar-Bali, Semarang dan Klaten-Jawa Tengah, pemeriksaan kesehatan mutlak perlu dilakukan.

"Langkah ini juga sebagai bentuk edukasi pada masyarakat, bahwa pemeriksaan kesehatan sangat penting," katanya.

Marsono menyatakan, demi mempertimbangkan wabah COVID-19, pihaknya telah memutuskan untuk menunda seluruh agenda kunjungan kerja (kunker) yang masuk maupun ke luar daerah sesuai instruksi pemerintah.

"Sesuai Surat Edaran Bupati, kami sepakat tidak menerima kunjungan maupun melakukan kunjungan pada rapat bamus," katanya.

Kasi Informasi dan Pemasaran RSUD dr Iskak Tulungagung Moch. Rifai mengatakan cek darah ini merupakan permintaan dari DPRD untuk memastikan kesehatan para legislator. Sebab, sebelumnya mereka telah melakukan sejumlah kunjungan kerja di beberapa daerah yang menjadi daerah sebaran.

Baca Juga:Dosen FISIP UI Erwin Indradjaja Wafat setelah Berstatus PDP Virus Corona

Namun karena rapid test COVID-19 belum datang, cek darah yang dilakukan kali ini hanya pemeriksaan dengan procalsitonin, yakni lebih memastikan apakah darah mereka terdapat bakteri atau virus. Jika ada, tentu akan ada pemeriksaan lebih lanjut, untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini