SuaraJatim.id - Jenazah pasien virus corona Covid-19 ditolak oleh warga di sejumlah tempat, meski pengurusannya sudah aman sesuai standar pemerintah.
Untuk mencegah terjadinya penolakan, Pemprov Jawa Timur akan menyiapkan lahan khusus bagi pasien corona yang meninggal.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengatakan, sudah melakukan komunikasi dengan Perum Perhutani. Dalam komunikasi tersebut mereka akan menyiapkan sebidang tanah untuk Pemulasaraan jenazah.
"Kami sudah mendapatkan sebidang lahan dari Perhutani untuk dijadikan tempat pemulasaraan jenazah," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (4/4/2020).
Baca Juga:Tarian Pembawa Jenazah, Dancing Pallbearers Viral di Media Sosial
Namun, Khofifah kembali enggan membeberkan mengenai detail soal lahan tersebut. Baik lokasinya atau berapa luas lahan yang akan disiapkan.
"Jangan lah (disebut letaknya). Boleh nggak saya minta tolong untuk kebaikan kita bersama, karena kan ini beberapa waktu lalu kan teman-teman tanya kemudian kita berjalan, kita minta area Perhutani, kita sudah dapat," kata dia.
Ia beralasan, tak bisa disebutkannya secara detail mengenai lahan untuk pemakaman bagi pasien positif Covid-19 yang meninggal agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
"Kalau nanti kita sampaikan titiknya belum apa-apa ada hal yang tidak kita harapkan, saya rasa lebih baik saya cukup menyampaikan bahwa saya disupport Perhutani area untuk pemulasaraan area jenazah Covid-19," ucapnya.
Untuk diketahui, pasien positif di Jatim jumlahnya hingga Sabtu (4/4/2020) tercatat sebanyak 152 pasien. 30 orang sembuh dan 14 orang meninggal.
Baca Juga:MUI Pastikan Orang yang Halangi Pemakaman Jenazah Covid-19 Berdosa
Untuk jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tercatat sebanyak 780 orang, dan Orang Dalam Pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 10116 orang.
Kontributor : Arry Saputra