Pemprov Jatim Minta Perhutani Kasih Lahan Makam Jenazah Corona

Lahan disediakan di 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 05 April 2020 | 14:34 WIB
Pemprov Jatim Minta Perhutani Kasih Lahan Makam Jenazah Corona
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (4/4/2020). [Suara.com/Arry Saputra]

SuaraJatim.id - Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyiapkan pemakaman pasien meninggal dunia akibat virus corona di setiap daerah yang berlokasi di lahan milik Perhutani. Saat ini, pihaknya sedang berkoordinasi dengan Perhutani mengenai lahan untuk pemakaman, dengan harapan terjadi sinergitas.

"Di setiap daerah atau di 38 kabupaten/kota nanti masing-masing ada satu lahan," ujar Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa ketika dikonfirmasi di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Minggu.

Dipilihnya lahan Perhutani, kata dia, karena penolakan warga di sejumlah wilayah terhadap jenazah virus corona.

"Padahal, jenazah yang akan dikebumikan telah melalui beberapa prosedur, seperti dibungkus plastik khusus, dimasukkan peti dan tidak boleh dibuka," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.

Baca Juga:Update Corona 5 April 2020 di Jogja: 4 Pasien Positif Meninggal, 6 Sembuh

Gubernur Khofifah menjelaskan lokasi yang nantinya dipergunakan harus minimal 50 meter dari sumber air dan 500 mater dari pemukiman warga.

"Tapi, kami tidak bisa menyebutkan titik lokasinya. Yang jelas, di setiap daerah ada," kata gubernur perempuan pertama di Jatim tersebut.

Rumah dinas jadi Command Center

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadikan rumah dinasnya yang terletak di sisi timur Gedung Negara Grahadi di Surabaya sebagai Command Center Posko Virus Corona COVID-19.

"Sudah dua pekan ini difungsikan menjadi Command Center, tempat untuk tim mengupdate seluruh perkembangan kasus," ujarnya ketika dikonfirmasi.

Baca Juga:Malam Ini, Raffi Ahmad dan Gading Marten Live IG Bahas Bantuan Virus Corona

Pengubahan fungsi rumah dinas, kata dia, sudah dilakukan sejak dua pekan terakhir, sekaligus sebagai posko kendali pemantauan percepatan penanganan virus corona COVID-19 di Jatim.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini