Bandel Keluyuran, Rapid Tes, ABG Surabaya Positif Corona Diangkut

Joni mengatakan bahwa langkah ini diharapkan bisa efektif untuk melakukan pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2.

Reza Gunadha
Selasa, 14 April 2020 | 14:29 WIB
Bandel Keluyuran, Rapid Tes, ABG Surabaya Positif Corona Diangkut
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Timur, bersama TNI dan Polri, menggelar patroli skala besar di titik-titik keramaian Kota Surabaya, yang menjadi daerah tertinggi angka kasus positif covid-19. [Beritajatim]

“Maka kami bekerja sama dengan TNI-Polri, khususnya dalam hal ini Polrestabes Kota Surabaya, bergerak melakukan sosialisasi dan juga upaya penindakan rapid test pada masyarakat yang masih nekat nongkrong, atau sekadar keluar rumah bukan alasan yang sangat urgent,” tambah mantan Menteri Sosial ini.

Lebih lanjut, empat lokasi cafe yang menjadi titik sasaran patroli berskala besar tim gabungan ini ada di cafe kawasan Wonokromo, Ngagel, Penjaringan Sari dan juga di kawasan Citraland.

Dari empat lokasi tersebut, tim gabungan mendapatkan hasil patroli terbanyak di salah satu kafe di Wonokromo, tepatnya di Rolag Cafe di Jalan Khairil Anwar Surabaya.

Di lokasi kafe tersebut dan sekitarnya, tim gabungan mendapatkan lebih dari 50 warga Surabaya yang masih nongkrong khas anak muda.

Baca Juga:Buruh Positif Corona Depresi Diisolasi di Rumah Sakit Jiwa Surabaya

Mereka diedukasi dan diminta untuk menjalani rapid test Covid-19. Screening menggunakan rapid test tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah ada di antara kerumunan massa di titik tersebut yang terindikasi terjangkit covid-19.

Jika hasilnya positif, maka mereka akan langsung dibawa ke RS milik Pemprov Jatim dengan ambulans yang sudah disediakan.

Mereka akan dikarantina di sana sembari dilakukan tes swab PCR. Sedangkan yang hasil screening rapid test-nya negatif, maka mereka diperbolehkan pulang.

“Dari alat yang kami bawa ke sini dan dites semua pada pengunjung, semuanya hasilnya negatif, jika ada yang positif maka yang lain juga harus mendapatkan perhatian sebagai ODP, makanya sebelum dites semua sudah didata nama dan alamatnya,” kata Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Joni Wahyuhadi.

Joni mengatakan bahwa langkah ini diharapkan bisa efektif untuk melakukan pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2.

Baca Juga:Jadwal Sholat Surabaya Selasa 14 April 2020

Terutama untuk mendorong masyarakat untuk tetap di rumah, menjalankan physical distancing dengan tidak banyak berkerumun guna menekan angka penyebaran virus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak