Namun harus tetap menjaga jarak atau physical distancing sesuai prosedur atau protokol kesehatan yang berlaku. Ia bahkan ingin membuktikan jika orang yang terpapar covid-19 masih bisa sembuh meski dengan isolasi mandiri. Sehingga masyarakat tidak perlu resah luar biasa, tapi juga disiplin menjaga kesehatan masing-masing.
“Justru dengan adanya ini (terkonfirmasi positif, Red), kita ingin membuktikan, bahwa kesempatan sembuh itu juga ada,” paparnya.
Sebelumnya, pasangan suami-istri (pasutri) asal Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto positif virus corona (Covid-19). Unit Pelaksana Teknis (UPT) Puskesmas Jetis mengevakuasi kedua pasien positif tersebut ke RSUD Prof Dr Soekandar Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto.
“Betul, hasil swab test sudah keluar sore tadi. Mereka suami istri dari Kecamatan Jetis. Keduanya sekarang sudah menjalani karantina di RSUD Prof Dr Soekandar, Mojosari. Riwayat bepergian pasien dari daerah di Jakarta, pasien tanggal 18 Maret 2020 lalu baru pulang dari Jakarta,” tegasnya.
Baca Juga:Kantor Shah Rukh Khan Jadi Fasilitas Karantina Corona, Intip 5 Potretnya!
Hingga tanggal 24 April 2020, Peta Sebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto, jumlah pasien positif menjadi lima pasien. Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 447 pasien, dalam pemantauan sebanyak 224 pasien dan sembuh 223 pasien. Sementara jumlah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 56 pasien. Rincianya, sebanyak 22 orang masih dalam pengawasan, kemudian sembuh sebanyak 26 pasien dan meninggal delapan pasien.