SuaraJatim.id - Universitas Airlangga atau Unair Surabaya menemukan virus corona jenis baru. Penemuan itu berawal dari penemuan 6 Whole Genome (identifikasi virus).
Whole genome ini merupakan sidik jari yang mengidentifikasi virus. Rektor Unair Surabaya Prof Dr Mohammad Nasih menjelaskan penemuan 6 whole genome itu ditemukan dari identifikasi sidik 20 pasien positif Covid-19 di Maret dan April kemarin.
Temuan ini juga akan dilakukan proses lebih lanjut. Whole genome temuan ini disebut khas Indonesia. Selain Whole genome dari Eropa dan China.
"Temuan yang menurut saya sangat strategis, karena temuan whole genome khas Indonesia ini akan dilakukan proses lebih lanjut," kata Nasih pada SuaraJatim.id, Minggu (10/5/2020).
Baca Juga:Seluruh Santri Temboro di Ponorogo Akan Dites Swab Virus Corona
Dari enam whole genome yang didapatkan Unair ini ada beberapa hal yang menarik. Salah satunya tipe pola yang mengikuti Cina.
"Pertama adalah berdasarkan waktunya untuk sampel yang diambil Bulan Maret itu dari 4 sampel, 3 tipe polanya itu mengikuti Cina. Sementara 2 sampel yang diambil bulan April itu tipe polanya mengituki dan mirip tipe di Eropa," imbuhnya.
Sementara itu Kepala ITD Unair Prof Maria Inge Lusida mengatakan, 6 whole genome yang ditemukan itu berasal dari 20 sample positif Corona yang didapatkan ITD. Unair juga mempunyai next generation sequencer, dimana itu Unair bisa memetakan seluruh gen dari virus Corona.
"Dari 20 itu sudah hampir komplit ada 6, sehingga kalau sudah 100 persen kita akan deposit di data bank. Sementara 99,6 persen jadi hampir. Beberapa hari lagi kita deposit dan daftarkan di GISAID," kata Inge.
Menurutnya, dari 6 whole genome yang ditemukan sudah cukup bagus dan bisa dianalisa. Sample yang diteliti juga didapatkan dari beberapa daerah di Indonesia.
Baca Juga:Virus Corona di AS Terus Bertambah, Tembus 77 Ribu Kematian
"Dari 6 (whole genome) ini kita mendapat 4 yang dekat dengan Cina dan 2 dekat dengan Eropa," ujarnya.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa