SuaraJatim.id - Ketenangan warga Desa Mojowangi, Kecamatan Mojowarno, Jombang, Jawa Timur berubah geger. Hal itu menyusul penemuan jasad seorang janda yang tewas dengan kondisi setengah bugil. Korban adalah Siti Rohaya, janda dua anak umur 35 tahun. Polisi menduga korban tewas karena diperkosa dan dibunuh.
“Jasad korban sudah kita kirim ke kamar mayat RSUD Jombang guna menjalani visum. Kami juga sudah melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara). Dugaan sementara korban meninggal karena penganiayaan atau dibunuh,” ujar Kapolsek Mojowarno AKP Yogas sebagaimana dilansir Beritajatim.com, Minggu (17/5/2020).
Yogas menjelaskan, jasad janda malang itu diketahui pada Sabtu (16/5/2020) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat itu, warga yang melakukan ronda di ujung jalan mendengar suara perempuan menjerit minta tolong. Mereka kemudian bergegas menuju sumber suara, yakni di belakang swalayan setempat.
Sampai di lokasi, warga mendapati sosok perempuan tanpa mengenakan celana dalam tergeletak di semak-semak. Warga kemudian melaporkan temuan tersebut ke perangkat desa dan meneruskannya melapor ke polsek setempat.
Baca Juga:NF Slenderman Pembunuh Bocah Direkam saat Diperkosa 2 Paman dan Pacar
Atas peristiwa itu, warga pun gempar. Apalagi hasil identifikasi polisi, korban adalah Siti Rohaya, janda beranak dua yang merupakan warga setempat.
“Dari lokasi kami menyita pakaian korban. Saat ini kami masih mendalami kasus ini guna menemukan pelakunnya. Motif pembunuhan ini juga masih kita pelajari,” ujar Yogas.
Diperkosa Lalu Dibunuh
Yogas menjelaskan, dugaan kuat, korban terlebih dahulu diperkosa lalu kemudian dibunuh.
“Dugaannya seperti itu. Sebelum membunuh korban, pelaku terlebih dulu memperkosanya. Makanya, mayat korban ditemukan ditemukan dalam kondisi telanjang,” kata AKP Yogas.
Baca Juga:Diperkosa 4 Polisi di Markas, Korban Malah Ditangkap
Ia juga menjelaskan bahwa terdapat luka memar pada mulut korban Siti Rohaya itu. Kemungkinan, pelaku menganiaya korban menggunakan benda tumpul hingga nyawa janda asal Mojowangi tersebut melayang.
“Namun demikian, kami masih menunggu hasil autopsi guna memastikan penyebab kematian korban. Barang bukti yang kita sita di lokasi berupa celana dalam dan pakaian korban. Termasuk motif pembunuhan ini juga masih kita dalami,” kata mantan Kepala Sub Bagian Humas Polres Jombang ini.