Geger! Pasutri Tewas Bersamaan, Suami Tergantung, Leher Istri Terikat Tali

Salah seorang saudara ipar sempat melihat pasutri itu terlibat cekcok pada Rabu siang

Bangun Santoso
Kamis, 04 Juni 2020 | 10:05 WIB
Geger! Pasutri Tewas Bersamaan, Suami Tergantung, Leher Istri Terikat Tali
Ilustrasi mayat, korban pembunuhan, mayat perempuan (shutterstock)

SuaraJatim.id - Sepasang suami istri (pasutri) di Desa Mertani, Kecamatan Mertani, Kabupaten Lamongan, Jawa Timur ditemukan tewas secara bersamaan pada Rabu (3/6/2020) siang.

Sang suami yang bernama Warno (50) ditemukan tewas dalam keadaan gantung diri di tangga. Sementara sang istri Jarwati (40) ditemukan tewas di dalam kamar dalam keadaan leher terikat kain.

Kedua korban meninggal dunia saat sedang berada di rumah milik saudara iparnya yang bernama Nyamin. Kedua korban diketahui sebelumnya sempat terlibat pertengkaran satu sama lain.

Nyamin mengatakan, kejadian berlangsung sekitar pukul 13.00 WIB. Kedua suami istri tersebut diketahui oleh saksi (Nyamin) sedang bercakap cakap atau bertengkar di dalam rumah miliknya.

Baca Juga:2 Warga Tertular karena Bawa Mayat Corona Pakai Ambulans Bukan Tenaga Medis

"Mengingat kedua korban adalah saudara ipar saksi yang kebetulan rumah kedua korban bersebelahan," ujar Nyamin sebagaimana dilansir Suaraindonesia (jaringan Suara.com).

Karena kedua korban adalah suami istri, maka saksi tidak menaruh kecurigaan sedikitpun akan hal hal yang tidak diinginkan. Sehingga saksi meninggalkan keduanya pergi ke masjid.

"Sekitar pukul 16.45 WIB. Saksi pulang dari masjid dan melihat di dalam rumah ada sesosok orang (Warno) tergantung dalam keadaan sudah meninggal. Kemudian dia mencari dan meminta pertolongan kepada anggota keluarga yang lain begitu masuk ke kamar ternyata ada seorang perempuan terbujur dan dilihatnya dalam keadaan sudah meninggal dunia di wajah korban ada luka memar, serta leher dalam keadaan terikat kain dan tali," kata Nyamin menjelaskan.

Kasus tersebut kini masih dalam proses penyelidikan Polres Lamongan. Jenazah kedua korban juga dibawah ke RSUD dr. Soegiri untuk dilakukan pemeriksaan atau otopsi untuk mengetahui secara pasti apa penyebab kematian tersebut.

Kasatreskrim Polres Lamongan AKP David Manurung mengaku masih menyelidiki motif dari peristiwa tersebut. Ia bersama tim penyidik dan tim Identifikasi (Inafis) juga sudah melakukan olah tempat kejadian perkara.

Baca Juga:Geger! Perempuan Tewas Membusuk di Kamar Kost di Bandung, Mayat Bau Busuk

"Masih proses penyelidikan. Kita kemarin sampai malam olah TKP. Jenazah akan dilakukan otopsi dan kami akan meminta keterangan dari saksi saksi," kata mantan Kasatreskrim Polres Bangkalan ini.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini