SuaraJatim.id - Wanita yang tewas dibunuh dan dimasukkan ke kardus ternyata seorang perempuan panggilan. Wanita itu bekerja sebagai terapis pijat panggilan.
Perempuan panggilan untuk pijat itu dibooking via online. Hal itu diungkapkan oleh Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Sudamiran, Rabu (17/6/2020).
"Pijat, pijat panggilan," terang Sudamiran singkat.
Salah satu warga yang ada di lokasi, Reni Agustiawan, menjelaskan, jika anak pemilik rumah yang berinisial YS, yang juga diduga sebagai pelaku, terakhir kali terlihat meninggalkan rumah pada pukul 05.00 Rabu (17/6/2020) dinihari, bersama dua temannya.
"Pagi jam 5, anaknya keluar pakai mobil, enggak tahu itu mobil taxi online atau milik temannya dijemput, mobilnya warna putih arahnya ke barat. Saat keluar naik mobil, anak pemilik rumah keluar bersama temannya dua orang," ujar Reni.
Menurut Reni, korban perempuan tersebut kemungkinan datang pada malam hari. Karena jika waktu siang, pasti para tetangga banyak yang tau.
"Kemungkinan korban ini masuknya malam, jadi nggak ada yang tahu, kalau siang pasti banyak yang tahu, nggak tahu datangnya jam berapa pastinya," imbuhnya.
Menurut para tetangga, bahwa pemilik rumah yang bernama Angga Ayu Widianingsih, mempunyai anak berinisial Y (20an), dan Y sering memasukkan teman-temannya ke rumah, di saat ibunya saat bekerja.
"Anaknya ini sering masukin teman-temannya, kalau perempuan belum tahu, kan saya tiap hari nongkrong di sini (depan rumah atau TKP). Saat ramai-ramai gini, kondisi orang di rumah ini enggak ada sama sekali," ungkapnya.
Si Y ini tidak ada kesibukan, pekerjaannya hanya menunggu rumah dan nongkrong di cafe. Sementara anak dari Widi yang satunya, masih berusia 9 bulan, dan dititipkan di tetangga, saat Widi bekerja.
"Yusron sehari-hari aktivitasnya di rumah, nungguin rumah, ibunya kerja pulangnya malam. Ibunya kalau kerja anaknya yang kecil (9 bulan) dititipkan ke tetangga, kalau pulang anaknya di jemput baru masuk rumah," ungkap Reni.
Kontributor : Dimas Angga Perkasa