Kahfi memperkirakan jumlah pengunjung akan mulai meningkat pada pekan depan. Namun itu dilihat dari masing-masing kebijakan tiap daerah terutama soal perjalanan warga dari dan menuju luar kota.
"Setiap Kepala Daerah punya kebijakan ya soal pandemi. Ya paling minggu depan sudah mulai banyak. Kita lihat kalau ada bis-bisa masuk nanti berarti dari luar kota atau luar Provinsi sudah masuk," pungkasnya.
Masih menurut Kahfi, perberlakuan protokol kesehatan kala pembukaan MBK pada New Normal ini masih perlu terus dipelajari. Beberapa petugas di MBK terkadang lupa dengan penerapan New Normal.
Eko Wahyudi, salah satu petugas penjaga gerbang MBK juga mengaku sedikit cemas dengan kedatangan pengunjung dari berbagai daerah. Kendati demikian, Eko terus berupaya menerapkan protokol kesehatan walau terkadang sedikit ribet.
Baca Juga:Persiapan Pembukaan Kembali Makam Bung Karno
"Yang penting kita tetap jaga jarak, pake face shield, masker, sama kita check suhunya. Kalau khawatir pasti," ujar Eko.
Di luar pagar, pedagang kaki lima mulai berjualan. Mulai souvenir, minuman dan makanan ringan juga dijual. Pedagang juga menjual masker. Sayangnya para pedagang tak menghendaki untuk diwawancarai.
Kembali ke dalam Pusara Makam Presiden Soekarno, para pengunjung menggelar doa dan menabur bunga. Tak seperti sebelumnya, lokasi Pusara MBK sangat lengang. Pengunjung diminta untuk duduk di titik hitam, tanda jaga jarak.
"Saya datang kesini sendirian mas. Ya pingin ziarah saja karena sudah sejak lama sekali saya pingin kesini tapi belum bisa. Baru sekarang ini kesampaian," kata Muhammad Robby Wijaya,
Ketika ke Blitar, Robby sudah melakukan beberapa persiapan diantaranya menggunakan masker. Ia juga mengikuti pelbagai protokol kesehatan yang dilakukan ketika di MBK.
Baca Juga:PDIP: Ziarah Makam Bung Karno Tetap Digelar Meski Pandemi Corona
Usai menabur bunga, Robby kemudian sejenak menikmati suasana udara Blitar. Libur kerja menjadi aji mumpung baginya untuk berkunjung ke MBK yang kebetulan sudah dibuka untuk umum.