Di luar pagar, pedagang kaki lima mulai berjualan. Mulai souvenir, minuman dan makanan ringan juga dijual. Pedagang juga menjual masker. Sayangnya para pedagang tak menghendaki untuk diwawancarai.
Kembali ke dalam Pusara Makam Presiden Soekarno, para pengunjung menggelar doa dan menabur bunga. Tak seperti sebelumnya, lokasi Pusara MBK sangat lengang. Pengunjung diminta untuk duduk di titik hitam, tanda jaga jarak.
"Saya datang kesini sendirian mas. Ya pingin ziarah saja karena sudah sejak lama sekali saya pingin kesini tapi belum bisa. Baru sekarang ini kesampaian," kata Muhammad Robby Wijaya,
Ketika ke Blitar, Robby sudah melakukan beberapa persiapan diantaranya menggunakan masker. Ia juga mengikuti pelbagai protokol kesehatan yang dilakukan ketika di MBK.
Baca Juga:Persiapan Pembukaan Kembali Makam Bung Karno
Usai menabur bunga, Robby kemudian sejenak menikmati suasana udara Blitar. Libur kerja menjadi aji mumpung baginya untuk berkunjung ke MBK yang kebetulan sudah dibuka untuk umum.
"Kalau khawatir ya pasti ya namanya manusia. Tapi pokoknya selalu jaga jarak, pakai masker dan ikuti protokol pemerintah," ujarnya.
Kontributor : Farian