Tersengat Listrik, Kurniawan Terpental hingga Pingsan di Atap Ruko SPBU

Namun nahas, korban belum sempat bekerja, kakinya saat menginjak atap berbahan sejenis seng itu langsung terpental hingga tak sadarkan diri.

Agung Sandy Lesmana
Senin, 29 Juni 2020 | 15:40 WIB
Tersengat Listrik, Kurniawan Terpental hingga Pingsan di Atap Ruko SPBU
Upaya evakuasi korban di atas atap ruko dua lantai depan SPBU Kalisat. (Suara Indonesia/istimewa).

SuaraJatim.id - Warga Desa Glagahwero, Kecamatan Kalisat, Kabupaten Jember, Jawa Timur, digegerkan warga tersengat aliran listrik di atap salah satu ruko, Senin (29/06/2020).

Korban diketahui, bernama Kurniawan, warga Dusun Gempal, Desa/Kecamatan Pakusari, Kebupaten Jember, Jawa Timur.

Dilaporkan Suara Indonesia--jaringan Suara.com, Kurniawan awalnya ingin memperbaiki atap ruko depan SPBU itu bersama temannya. Namun nahas, korban belum sempat bekerja, kakinya saat menginjak atap berbahan sejenis seng itu langsung terpental hingga tak sadarkan diri.

Beruntung, korban ketika itu masih bisa bernapas dan telah dilarikan ke RSD Kalisat oleh petugas medis.

Baca Juga:Tersengat Listrik Saat Perbaiki Kincir, Untung Ditemukan Tak Bernyawa

Kapolsek Kalisat, AKP Sukari saat dikonfirmasi Suaraindonesia.co.id membenarkan kejadian itu. Menurutnya, pihak kepolisian sampai saat ini masih melakukan penyelidikan.

"Benar kami barusan sudah melakukan evakuasi dibantu dari PMK dan TNI," katanya saat dikonfirmasi di tempat kejadian.

Mantan Kasat Narkoba ini juga masih belum bisa memastikan, faktor apa yang menyebabkan korban tersebut tersengat listrik.

"Kami masih mempelajari, apakah kasus ini murni kecelakaan atau kelalaian," ungkapnya.

Di tempat terpisah, Komandan Regu Petugas Pemadam Kebakaran (PMK) Agus Wiyono mengaku, sempat mengalami kesulitan saat mengevakuasi korban.

Baca Juga:Berniat Perbaiki Kincir, Untung Ditemukan Tewas Usai Tersengat Listrik

"Salah satunya karena keterbatasan alat. Namun, karena kekompakan dan kecekatan aparat, petugas berhasil menurunkan korban," kata dia.

Agus berharap, pemerintah bisa mencarikan solusi terkait perlengkapan alat agar memudahkan saat bertugas.

"Kita mengantisipasi, jika ada kejadiam serupa. Ditambahi alatnya, biar lebih cepat dan sigap," pungkas Agus.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini