Belajar dari YouTube, Empat Pemuda di Blitar Sulap Limbah Popok Jadi Batako

Sistem pembuatan batako dengan bahan dasar abu sama seperti pada umumnya. Abu dan material yang tak lebur dibakar lalu dicampur dengan semen kemudian diaduk dan dicetak.

Chandra Iswinarno
Senin, 29 Juni 2020 | 16:40 WIB
Belajar dari YouTube, Empat Pemuda di Blitar Sulap Limbah Popok Jadi Batako
Ahmad Redam Sunarso memegang batako dan pot dari abu sisa pembakaran sampah dan popok bayi. [Suara.com/Farian]

Meski baru mulai, namun batako yang dibuat Redam dan kawan-kawan di TPST Desa Jatinom sudah mulai dipesan. Sutrisno, warga Kecamatan Wlingi memesannya untuk kebutuhan membuat pagar rumah.

Sutrisno mengakui batako dari abu sisa pembakaran sampah belum melewati uji kuat. Namun secara kasat mata terluhat jika batako itu cukup kuat dan siap dipakai.

“Kalau dilihat sekilas memang sudah kelihatan kuat. Lha ini baru dua hari dijemur tapi sudah keras seperti ini. Bagaimana kalau nanti sudah kering? Pasti lho (kuat)” ucap Sutris sambil menepuk batako.

“Saya pesan seratus untuk membuat pagar di belakang rumah saya. Saya yakin ini kuat,” ujarnya.

Baca Juga:Wanita Hamil Maling Popok Bayi, Nia Mewek Divonis 4 Bulan Penjara

Kontributor : Farian

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?