SuaraJatim.id - Dua pasar di wilayah Gresik, Jawa Timur, kembali ditutup. Para pedagang tidak boleh berjualan di lapaknya. Lokasi pasar sementara harus steril, dibersihkan.
Kedua pasar itu adalah Pasar Kedanyang dan Pasar Balongpanggang. Penutupan dilakukan lantaran banyaknya warga di dua lokasi itu yang terpapar Covid-19.
Di Desa Kedanyang misalnya. Seluruh pedagang diminta tidak boleh berjualan selama sepekan.
"Ini sedang di sterilkan," kata Kepala Desa Kedanyang Achmad Mustofa, sebagaimana dilansir Suaraindonesia (jaringan Suara.com), Senin (29/6/2020).
Baca Juga:GEGER Nenek-nenek Positif Corona Setelah Makan Mie Instan di Gresik
Mustofa mengatakan, penutupan pasar dilakukan hingga Senin (6/7/2020) depan. Lapak yang kosong akan dilakukan pembersihan secara menyeluruh.
"Kita semprot dengan cairan disinfektan secara berkala," katanya.
Berdasarkan data Satgas Covid-19 Pemkab Gresik, di Kedanyang sendiri sudah ada sembilan orang yang terpapar Covid-19.
"Belum tahu apakah akan ada rapid tes atau tidak, kita sterilkan dulu," pungkasnya.
Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Gresik, Agus Budiono mengaku belum mengetahui jika Pasar Kedanyang disterilisasi.
Baca Juga:Bikin Face Shield Super Hero Anak, Pemuda Gresik Untung Rp 20 Juta Sebulan
"Kalau Pasar Kedanyang belum tau kalau disterilisasi," ujar Agus.
Sementara Pasar Balongpanggang hanya ditutup separuh. Itu bentuk tindak lanjut hasil temuan belasan pedagang reaktif saat rapid tes.
"Ada 60 pedagang dirapid, 14 di antaranya reaktif," katanya.