GEGER Nenek-nenek Positif Corona Setelah Makan Mie Instan di Gresik

Dirawat sebulan lebih di rumah sakit.

Pebriansyah Ariefana
Sabtu, 27 Juni 2020 | 20:06 WIB
GEGER Nenek-nenek Positif Corona Setelah Makan Mie Instan di Gresik
Nenek Aromi. (ist)

SuaraJatim.id - Seorang nenek di Gresik, Jawa Timur mengaku dinyatakan positif corona setelah makan mie instan. Dia adalah Nenek Aromi (55) warga Desa Sekapuk, kecamatan Ujungpangkah Gresik.

Sekarang Nenek Aromi sudah sembuh. Ia dinyatakan sembuh setalah dirawat selama 37 hari di RSUD Ibnu Sina karena terpapar virus corona atau covid-19.

Cerita terpaparnya nenek ini bermula saat dirinya hendak mencari makanan sahur. Namun nahas, di dalam rumahnya tidak ada ketersediaan nasi. Dengan terpaksa ia akhirnya memakan mie instan untuk bekal puasa.

Tak berlangsung lama, perut Aromi kesakitan. Perempuan dengan tiga cucu itu akhirnya dibawa ke Puskesmas terdekat. Dokter menyatakan ada infeksi di lambungnya. Diperkirakan karena setelah makan mie instan.

Baca Juga:Pertama di Dunia, Transplantasi Stem Cell dari Pasien Virus Corona Covid-19

Selain itu petugas medis setempat juga melakukan rapid tes terhadap Aromi. Hasilnya ia dinyatakan reaktif. Seketika itu ia dirujuk ke RSUD Ibnu Sina Gresik untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Memang sebelumnya saya punya penyakit lambung, terpaksa makan mie akhirnya kambuh,” kata Aromi saat dihubungi, Minggu (27/6/2020).

Setiba di Rumah Sakit, Aromi tidak diperkenankan pulang. Ia harus dirawat sembari menunggu tes swab. Setelah menunggu belasan hari, tes swab akhirnya keluaur. Hasilnya ia dinyatakan positif corona.

“Saya dirawat di RS hampir sebulan lebih. Kondisinya baik-baik saja, malah nafsu makan saya bertambah,” katanya.

Bagaimana ia bisa sembuh dari penyakit mematikan itu? Aromi bercerita selama dirawat ia disuguhi dengan makanan sehat. Seperti sayur-sayuran dan makanan tinggi serat. Disamping itu, pikiran juga harus dijaga. Tidak boleh sedih apalagi memikirkan hal-hal yang negatif.

Baca Juga:Cerita Sarah Azhari Jalani Hidup di AS Saat Pandemi Virus Corona

Selain itu dukungan keluarga juga perlu. Selama dikarantina di RS, ia mengaku selalu disemangati oleh anak-anaknya. Meski tidak bisa bertemu langsung, dukungan itu diberikan melalui seluler.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini