Jalani Hari Terakhir Masa Isolasi, Pasien Corona di Bangkalan Malah Kabur

Sudiyo mengatakan, pasien yang terpapar Covid-19 itu bernama Marwiyah (47) kelahiran Surabaya dan beralamat tinggal di Cakung, Jakarta Timur.

Chandra Iswinarno
Sabtu, 04 Juli 2020 | 22:39 WIB
Jalani Hari Terakhir Masa Isolasi, Pasien Corona di Bangkalan Malah Kabur
Ilustrasi Covid-19. (Pexels)

SuaraJatim.id - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Bangkalan melakukan pencarian terhdap seorang pasien positif Virus Corona yang melarikan diri dari ruang isolasi Balai Diklat BKPSDA.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pemkab Bangkalan Sudiyo menjelaskan, pasien yang melarikan diri itu tergolong orang tanpa gejala (OTG).

"Dia itu melarikan diri dari ruang observasi dan isolasi di Balai Diklat BKPSDA Kabupaten Bangkalan yang memang menjadi tempat isolasi bagi pasien Covid-19," katanya di Bangkalan pada Sabtu (4/7/2020).

Sudiyo mengatakan, pasien yang terpapar Covid-19 itu bernama Marwiyah (47) kelahiran Surabaya dan beralamat tinggal di Cakung, Jakarta Timur.

Baca Juga:Ruang IGD Dipenuhi Pasien Corona, RSD Idaman Tak Terima Pasien Umum

"Yang bersangkutan ini merupakan pemudik yang hendak pulang kampung ke Kecamatan Galis, Bangkalan. Ia meninggalkan balai diklat tanpa pamit," katanya.

Sudiyo menuturkan, pasien tersebut telah melakukan uji laboratorium dan hasilnya positif Covid-19. Kemudian, pihak Gugus Tugas Covid-19 Pemkab Bangkalan kembali  melakukan uji laboratorium dan diketahui hasilnya negatif.

"Tapi, sesuai dengan ketentuan, uji laboratorium itu hingga tiga kali. Tapi yang bersangkutan keburu pergi tanpa sepengetahuan petugas medis."

Saat ini, Tim Gugus Tugas Pemkab Bangkalan, masih melakukan pencarian dengan mendatangi rumah familinya di Kecamatan Galis, Bangkalan. Pasien yang terkonfirmasi positif terpapar COVID-19 bernama Marwiyah itu diketahui telah diisolasi sejak (15/06/2020).

Ketika meninggalkan ruang isolasi, yang bersangkutan telah menjalani masa isolasi selama 14 hari.

Baca Juga:Temui Stafus Presiden, Walikota Mataram Ungkap Cara Kreatif Tekan Covid-19

"Saat hari terakhir sebelum menghilang, pukul 18.00 WIB petugas diklat mengirimkan makan malam dan cek suhu. Marwiyah masih ada di kamar dengan menggunakan mukena serta masih menerima nasi kotak jatahnya," kata Sudiyo menuturkan.

Lalu, pada pukul 18.20 WIB ada kiriman dari keluarga dan taruh di meja pengiriman. Saat kiriman diantarkan ke kamarnya, Marwiyah sudah tidak ada. Sementara itu, berdasarkan pantauan kamera pengintai (CCTV) sekitar pukul 18.30 WIB pasien Covid-19 bernama Marwiyah tersebut meninggalkan ruang diklat tempat ia diisolasi dan dijemput keluarganya menggunakan sepeda motor.

"Namun, saat tim gugus kecamatan mengecek ke alamat tempat tinggalnya di Galis, Marwiyah sudah tidak ada di tempat. Kemungkinan dia sudah kembali ke Jakarta," kata Sudiyo.

Saat ini, Dinas Kesehatan sedang mencari keberadaan yang bersangkutan, karena semua nomor teleponnya tidak bisa dihubungi. Marwiyah yang melarikan diri dari ruang isolasi di Kabupaten Bangkalan itu merupakan satu dari dari dua ratus lebih warga Bangkalan yang terkonfirmasi positif terpapar Covid-19.

Berdasarkan data Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemkab Bangkalan, hingga 4 Juni 2020 ini, total jumlah warga Bangkalan yang positif Covid-19 sebanyak 253 orang. Perinciannya sebanyak 86 orang telah dinyatakan sembuh, 133 orang dalam perawatan dan sebanyak 34 orang sisanya meninggal dunia. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini