Positif! Pembawa Paksa Jenazah Pasien Corona di Gresik Terjangkit Covid-19

Warga positif corona tersebut sebelumnya turut membawa paksa jasad PDP corona yang belakangan dipastikan positif Covid-19

Bangun Santoso
Minggu, 05 Juli 2020 | 13:19 WIB
Positif! Pembawa Paksa Jenazah Pasien Corona di Gresik Terjangkit Covid-19
Jasad pasien corona diambil paksa keluarga di Gresik. (Foto: Istimewa)

SuaraJatim.id - Masih ingat peristiwa pengambilan paksa jenazah PDP di Rumah Sakit Walisongo Kabupaten Gresik, Jawa Timur pada awal Juni lalu? kini satu di antara pembawa jenazah terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.

Terkonfirmasi positif corona salah satu warga Desa Pacuh, Kecamatan Balongpanggang itu sesuai hasil tes swab dari pemerintah. Saat ini warga berusia 35 tahun itu diminta mengisolasi diri di rumah.

Kepala Puskesmas Balongpanggang, dokter Eko Hariyanto membenarkan jika satu orang terkonfirmasi positif covid-19 merupakan pembawa paksa jenazah covid-19. Pihaknya sudah melakukan tracing pasca-peristiwa pengambilan jenazah.

“Langsung kami lakukan rapid tes beberapa orang yang membawa paksa jenazah pulang tanpa prosedur protokol kesehatan,” kata Eko saat dihubungi, Minggu (5/7/2020).

Baca Juga:Langgar Aturan Jam Malam, HP dan Ratusan KTP Warga Gresik Disita Petugas

Hasilnya, untuk saat ini hanya satu orang yang terkonfirmasi. Kemudian beberapa orang lainnya hasilnya reaktif rapid tes. Pihaknya masih menunggu hasil tes swab lainnya yang saat ini belum keluar.

“Rapid test dilakukan sebanyak dua kali, sembari itu kami juga menunggu hasil tes swab pembawa jenazah lainnya,” katanya lagi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pengambilan paksa jenazah berstatus PDP itu dilakukan karena pihak keluarga yakin jasad tersebut tidak terjangkit virus corona. Alhasil, jasad tersebut dipaksa dibawa pulang tanpa menggunakan standar protokol kesehatan Covid-19 hingga membuat heboh pihak rumah sakit dan tenaga medis lainnya.

Salah satu keluarga pasien, Heri meyakini jika almarhum sudah lama menderita sakit. Apalagi selama sakit, ia sudah terbiasa opname keluar masuk di rumah sakit tersebut. Sehingga dia yakin, jika mertuanya hanya sakit biasa.

"Mertua saya sakit karena kekurangan HB, tidak ada hubungannya dengan Corona," tutur Heri, pada Selasa (9/7/2020).

Baca Juga:9 Orang Positif Corona, 2 Pasar di Gresik Ditutup Seminggu

Diceritakan Heri, mertuanya sudah tiga hari menjalani opname di RS Walisongo. Kemudian kondisinya membaik sehingga pihak rumah sakit membolehkannya pulang pada Senin (8/6/2020). Namun ternyata saat dibawa pulang, kondisi fisik pasien memburuk lagi.

Kemudian pada pukul 00.00 WIB, Selasa (9/6/2020) pasien dirujuk kembali di rumah sakit tersebut. Tetapi setelah tiga jam perawatan, pasien tidak bisa bertahan.

"Mertua saya tidak corona. Tidak ada, mertua saya tidak bertemu orang yang ODP apalagi positif corona," kata Heri.

Kontributor : Amin Alamsyah

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini