Pemberitaan yang telah telanjur beredar di berbagai media tersebut justru dijadikan pasutri ini untuk meyakinkan calon korbannya.
"Saya baru menyadari, rasanya nama PMI dimanfaatkan. Karena dengar-dengar kita disebut saat ngobrol sama Ashanty. Diceritakan soal ngasih bantuan itu. Untungnya benar langkah Ashanty klarifikasi langsung," kata Ghufron.
Prank
Diberitakan sebelumnya, lewat Insta Story, Ashanty menyinggung nama PMI Jember sebagai korban dari penipuan 'Sultan Jember' itu yang berniat membeli rumahnya dan Anang.
Baca Juga:Nyaris Tipu Anang-Ashanty, 'Sultan' Jember Ternyata Cuma Gunakan Mobil Ini
Diketahui pasangan Anang Hermansyah dan Ashanty berniat menjual rumahnya di kawasan Cinere.
Setelah enam bulan ditawarkan, muncul lah pasutri yang mengaku berasal dari Jember berniat membeli secara tunai rumah mewah Anang-Ashanty seharga Rp 35 miliar tersebut tanpa proses tawar-menawar.
Merasa curiga, Anang tidak mau melepas surat-surat rumah hingga mendapat informasi tentang calon pembelinya.
Ia pun mengetahui pasangan penipu tersebut pernah diberitakan memberikan bantuan dalam jumlah fantastis kepada PMI yang ternyata tidak pernah direalisasikan.
"Saya percaya ibu dan bapak akan bayar tunai rumah kita, tapi pas saya cek ke PMI (Jember) mereka di prank kalian. Bantuan 200 M hanya ilusi, bahkan berani foto depan ibu bupati," tulis bibi dari Millen, Jumat (17/7/2020).
Baca Juga:PMI Jember Akui Pernah Tertipu Pasutri Calon Pembeli Rumah Anang-Ashanty
Ghufron membenarkan pihak Ashanty menghubungi PMI Jember untuk mengonfirmasi terkait bantuan tersebut yang tak kunjung terealisasi hingga kini.