Sapi Holstein di Surabaya Lemes Dikira Antrax, Ternyata Stres Mau Dikurban

Sapi itu ternyata hanya gangguan pencernaan dan alami stres.

Pebriansyah Ariefana
Kamis, 30 Juli 2020 | 20:38 WIB
Sapi Holstein di Surabaya Lemes Dikira Antrax, Ternyata Stres Mau Dikurban
Sebuah sapi jenis Sapi Holstein di Surabaya dikabarkan antrax saat mau dikurban. (Suara.com/Dimas)

SuaraJatim.id - Sebuah sapi jenis Sapi Holstein di Surabaya dikabarkan antrax saat mau dikurban. Ini bikin geger.

Sapi holstein ini milik Musholah AS Salam, yang berada di Jalan Rembang, Kelurahan Jepara, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya. Sapi itu ternyata hanya gangguan pencernaan dan alami stres.

Pihak Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya, drh Anggi WF, menjelaskan pada awak media, Kamis (30/7/2020) siang, bahwa sapi ini hanya mengalami gangguan pencernaan.

"Kalau dari observasi sementara, dari punggungnya ada yang kosong, kemungkinan ada infeksi pencernaan, cuma kita enggak bisa ngobati saat ini, karena besok sudah disembelih," ujarnya.

Baca Juga:Sapi Kurban Terperosok ke Selokan, Petugas Damkar Jaktim Diterjunkan

Selain itu, sapi berjenis FH atau keturunan sapi holstein ini, dipengaruhi stres karena kepanasan. Meski begitu, daging sapi ini masih layak konsumsi.

"Stres kepanasan iya, dari nafasnya kelihatan ngos-ngosan, ada gangguan pencernaan. Untuk dagingnya masih layak konsumsi, tapi untuk jerohannya tidak boleh. Sementara untuk pendarahannya itu karena ada cacingnya di dalam, dan ususnya tidak bisa mencerna makanan yang masuk, dan menyebabkan diare," imbuhnya.

Anggi yang datang setelah mendengar laporan tersebut, sempat melakukan observasi sekilas.

Usai melakukan observasi, Anggi memberikan vitamin dan obat penenang pada sapi tersebut.

"Kami kasih vitamin dan obat penenang, buat ngurangi nyerinya saja. Kan kalau diare anusnya sakit, kita hindari antibiotik karena besok sudah dipotong," pungkasnya.

Baca Juga:Jokowi Sumbang Sapi Seberat 1 Ton untuk Warga Surabaya

Saat ini, sapi sudah dipindahkan di tempat yang lebih teduh. Selain itu, sapi akan diberikan makanan dan air yang cukup, agar kondisi sapi kembali membaik.

News

Terkini

Seorang pria asal Sidoarjo atas nama Ibnu Sandy Kurniawan (27), warga Kecamatan Tulangan harus mendapat perawatan intensif akibat luka tembak di kakinya.

News | 09:27 WIB

Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji, menegaskan bahwa persoalan penahanan ijazah yang dialami sejumlah mantan karyawan UD Sentosa bukan lagi menjadi ranahnya.

News | 21:20 WIB

Pemkot Surabaya memastikan untuk mendampingi proses hukum dalam kasus dugaan penahanan ijazah oleh sebuah perusahaan yang beroperasi di Kota Pahlawan.

News | 21:12 WIB

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan ke salah satu rumah AA La Nyalla Mahmud Mattalitti.

News | 19:50 WIB

Gubernur Jawa Timur Khofifah bersama dengan Kemenkes membahas program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Prodi Bedah Saraf dan Prodi Radiologi.

News | 15:02 WIB

Kejadian balon udara berisi petasan memporak-porandakan rumah warga terjadi di Tulungagung.

News | 10:08 WIB

Sidak Wakil Wali Kota Surabaya Armuji ke sebuah perusahaan yang diduga menahan ijazah karyawannya berbuntut panjang.

News | 13:32 WIB

Sebanyak enam orang menjadi korban di perairan selatan Pacitan dalam dua pekan terakhir.

News | 10:46 WIB

Hujan deras yang mengguyur wilayah Pamekasan membuat sungai meluap. Akibatnya, dua kecamatan terendam.

News | 09:43 WIB

Taman Nasional Bromo Tengger Semeru di Jawa Timur memperoleh tempat terhormat setelah Afrika Selatan dan Brasil. Mari dijaga bersama-sama.

News | 12:47 WIB

Penemuan dua jasad dalam kamar kos Jalan Sidosermo Indah, Kecamatan Wonocolo, Surabaya sempat bikin geger.

News | 12:05 WIB

Wakil Wali Kota Surabaya Armuji dilaporkan polisi buntut sidah dugaan pengusaha tahan ijazah.

News | 23:28 WIB

Aksi premanisme terjadi di Kawasan Industri Pasuruan Industrial Estate Rembang (PIER).

News | 20:20 WIB

Warga Rungkut Harapan Surabaya digegerkan penemuan mayat dengan luka mengenaskan di bagian wajah.

News | 19:49 WIB
Tampilkan lebih banyak