SuaraJatim.id - Terlihat akrab dengan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, perwakilan dari Research Profesor LIPI, Hermawan Sulistyo, melontarkan harga masker dari orang nomor satu di Kota Pahlawan itu mencapai puluhan juta rupiah.
Hal tersebut diungkapkan Hermawan saat dirinya hendak berpamitan ke Risma, usai acara Awarding Kampung Tangguh Semeru di Balai Kota Surabaya, Rabu (12/8/2020) malam.
"Kalian tau, masker milik dia (sambil menunjuk Risma)? Harganya Rp 20 juta," ujar Hermawan sembari tertawa.
Bahkan ia kembali meyakinkan beberapa tamu yang datang, antara lain Kapolrestabes Surabaya, dan Kepala Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, untuk melihat harga masker Risma di Google.
Baca Juga:Jangan Langsung Dibuang, Masker N95 Bekas Masih Efektif Memblokir Virus
"Kalau enggak percaya kalian lihat di Google harga masker ini," imbuhnya.
Menanggapi komentar dari Hermawan, Wali Kota perempuan pertama di Kota Surabaya itu mengelak kalau harga dari maskernya Rp 20 juta.
"Heh ngawur," dengan suara keras dan tertawa lepas.
Risma menjelaskan, jika dirinya dengan Hermawan masih ada ikatan saudara. Jadi wajar saja, kalau Risma bisa seakrab itu dengan Hermawan.
"Dia ini masih famili dari suami ku. Dia kalau manggil aku atau suami ku itu mbah, aku juga enggak paham betul sih," kata Risma.
Baca Juga:Risma Sempat Klaim Surabaya Zona Hijau, BNPB Pusat Labeli Warna Oranye
Hasil Survei
Sebelumnya, meski dihantam pandemi virus corona, perekonomian di Jawa Timur oleh Research Profesor LIPI disebut dalam kondisi bagus.
Hermawan Sulistyo, Research Profesor LIPI mengatakan, perekonomian Jawa Timur masih bagus dilihat dari hidupnya UMKM, khususnya sektor kuliner.
"Kami ingin menyampaikan hasil survei penelitian, tentang bagaimana kita menyeimbangkan antara penanganan kesehatan, dan sekaligus juga penanganan sektor ekonomi. Ini sesuatu yang tidak mudah, dengan harapan Provinsi Jatim, selangkah lebih awal memikirkan ini," ujar Hermawan usai acara Awarding Kampung Tangguh Semeru, di Balai Kota Surabaya, Rabu (12/8/2020) malam.
Menurutnya, berjalannya perekonomian Jatim, sangat membantu beberapa perekonomian dari provinsi lainnya.Bahkan, kata dia, ada sekitar belasan provinsi yang bergantung dengan Jatim.
"Karena nasib dari beberapa provinsi, tergantung dari Provinsi Jatim. Ada 18 provinsi yang logistiknya itu bersumber dari Jatim," katanya.
- 1
- 2