Pria Mengamuk di Mapolres Jember, Serang Anggota Polisi Pakai Pisau

Namun AP tak memedulikannya. Ia terus mendekati kerumunan petugas berpakaian preman dan dinas.

Agung Sandy Lesmana
Jum'at, 14 Agustus 2020 | 18:09 WIB
Pria Mengamuk di Mapolres Jember, Serang Anggota Polisi Pakai Pisau
Tangkap layar video pria yang membawa pisau mengamuk di Mapolres Jember. (istimewa).

SuaraJatim.id - Markas Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur mendadak mencekam setelah didatangi seorang pria sembari mengacungkan sebilah pisau.

Aksi nekat pria tersebut terekam kamera ponsel dan beredar di media sosial, Jumat (14/8/2020).

Dikutip Suara.com dari Beritajatim.com, terungkap jika identitas pria ini adalah AP (34), warga Desa Rowotamtu, Kecamatan Rambipuji, Jember.

Peristiwa itu terjadi pada Rabu (12/8/2020), pukul 16.45 WIB. 

Baca Juga:Ngumpet Ogah Menyerah, Satu Pelaku Teror Polsek Daha Selatan Tewas Ditembak

Dalam video berdurasi satu menit 16 detik itu, pria berpakaian kaos warna cokelat bergaris putih dan bercelana jeans biru selutut tersebut mengacungkan pisau kepada petugas yang mengepungnya. AP berjalan menuju kerumunan petugas.

“Ayo taruh!” terdengar teriakan petugas dalam video itu.

Namun AP tak memedulikannya. Ia terus mendekati kerumunan petugas berpakaian preman dan dinas.

“Buang! Buang!” Tapi AP tetap tak mempedulikan perintah itu. Teriakan-teriakan terdengar dari polisi agar tidak ada yang meletuskan senjata.

Salah satu polisi berpakaian preman kemudian mendekati AP dari belakang dan berusaha memukul punggungnya. Sempat ada perlawanan dan pistol terdengar.

Baca Juga:Banjir Darah! Aksi Sadis Pelaku Bersenjata Samurai Bunuh Polisi di Mapolsek

Video pun mengarah ke lantai dan tak merekam adegan selanjutnya. Namun AP berhasil dilumpuhkan.

Wakapolres Jember Komisaris Windy Syafutra menjelaskan jika pria itu tiba-tiba mengamuk saat baru sampai ke kantor polisi dengan menggunakan sepeda motor.

“Itu orang stres. Dia masuk naik sepeda motor (Honda Beat), didatangi anggota karena tidak lapor. Dipanggil anggota langsung ngamuk-ngamuk. Dia mengeluarkan pisau dari jok sepedanya itu,” kata dia.

Menurut Windy, AP berteriak-teriak dan tidak bisa diajak bicara.

“Matanya mendelik, tidak bisa diajak berkomunikasi. Kami berusaha merebut senjata tajamnya,” katanya.

AP ditahan hingga dicek kondisi psikologisnya.

“Kalau memang stres, ya kami kembalikan ke keluarga atau Dinas Sosial,” katanya.

Tiga jam sebelumnya, pria itu disebut memalak petugas teller salah satu bank di Rambipuji, sehingga menyebabkan satpam menghubungi polisi untuk minta pengamanan. Saat polisi datang, AP sudah pergi.

REKOMENDASI

News

Terkini