"Kita tunggu saja, bagaimana nanti kinerja pihak yang berwajib di dalam menangani masalah ini," ujar Bahrudin.
"Betul (PCNU menyerahkan penanganan kasus ke polisi). Kalau itu memang urusannya sudah pidana ataupun masalah-masalah lain ya biar nanti polisi atau pihak yang berwajib yang ngurus," lanjutnya.
Bahrudin menuturkan, kasus teror ke kediaman Bupati Kediri masih belum jelas duduk perkaranya. Oleh karenanya, ia menolak mengomentari terlalu jauh kasus tersebut. Biar aparat yang menanganinya.
"Tunggu saja kinerja yang berwajib untuk mengurus masalah itu. Setelah itu mungkin kalau sudah, kalau lah yang pelakunya sudah tertangkap bisa klarifikasi dengan NU kita malah syukur," ungkap Bahrudin.
Baca Juga:Aksinya Terekam CCTV, Polisi Kejar 2 Peneror Rumah Bupati Kediri
Diberitakan sebelumnya, rumah pribadi Haryanti diteror orang tak dikenal sekitar pukul 03.00 WIB pagi tadi. Garasi Mobil kediaman Haryanti dilempari petasan jenis kembang api.
Teror ini diungkap suami Haryanti, Sutrisno. Lewat akun facebook pribadinya, @Sutrisno Kdr, mantan Bupati Kediri itu mengunggah rekaman CCTV yang merekam aksi pelaku.
Sementara di petasan yang dilempar pelaku terdapat tulisan bernada ancaman. Tulisan tersebut mencatut nama NU.
"Sekitar jam 03.00. waktu2 Tahajud ada sepeda montor ( LIHAT VIDIO ) melparkan petasan ke rumah saya," tulis @Sutrisno Kdr dalam unggahannya dilihat SuaraJatim.id, Minggu (16/8/2020).
"Selongsong nya petasan di tulisi : KEDIRI MILIK NU , ANGKAT KAKIMU SEBELUM KAMU DAN KELUARGAMU , KAMI BAKAR !!! , NKRI HARGA MATI," lanjut Sutrisno.
Baca Juga:Terekam CCTV, Ini Ciri-ciri Peneror Rumah Bupati Kediri
Kontributor : Usman Hadi