Terdapat pula Vent-I Origin yang merupakan model ventilator Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) dikembangkan Yayasan Pembina Masjid Salman ITB bersama Universitas Padjadjaran (Unpad) dan Institut Teknologi Bandung (ITB). Total ditargetkan 800-900 unit produksi alat tersebut.
Selain itu ada jenis COVENT-20 yang merupakan hasil kolaborasi para peneliti Fakultas Teknik dan Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI), Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), RSUP Persahabatan Jakarta, Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II Jurusan Teknik Elektromedik. Total 300 unit Covent-20 telah didistribusikan.
Jenis terakhir adalah DHARCOV-23S yaitu ventilator Emergency CMV dan CPAP dikembangkan oleh BPPT bekerja sama dengan PT Dharma Precission Tools. Ventilator ini rencananya akan diproduksi 200 unit dalam gelombang pertama.
Baca Juga:Kabar Baik, Dokter Temukan Cara Agar Pasien Covid-19 Stop Pakai Ventilator