Tak Bisa Belajar Online, Siswa di Gresik Belajar di Angkot dan Terminal

Sebab selama pademi Covid-19 melanda mereka nyaris tidak merasakan belajar sama sekali.

Pebriansyah Ariefana
Minggu, 23 Agustus 2020 | 11:31 WIB
Tak Bisa Belajar Online, Siswa di Gresik Belajar di Angkot dan Terminal
Anak-anak belajar di angkutan kota Gresik (Suara.com/Amin Alamsyah)

Ia juga mulai pandai menjawab soal yang dilontarkan mentornya.

“Iya senang bisa belajar. Biasnya ngamen bantu orang tua cari uang,” terang Aditya.

Sementara itu Siti Huroirohmatin rela menjadi guru mereka karena peduli tentang pendidikan dan masa depan mereka.

Pasalnya selama pandemi Covid-19 melanda, banyak di antara mereka tidak mendapatkan pendidikan yang layak.

Baca Juga:Begini Perjuangan Keras Natasha Wilona Buat Bisa Jadi Artis

Memang beberapa sekolahan mewajibkan agar sekolah dilakukan dengan daring. Namun itu tidak maksimal.

Apalagi banyak di antara wali murid tidak memiliki seluler dengan kapasitas cukup. Hal ini lah salah satu yang membuat anak-anak berhenti belajar.

“Pertama karena peduli dengan dunia pendidikan. Sebab mereka ini jika tidak ada yang mendatangi tidak akan belajar. Apalagi rata-rata dari mereka lebih banyak sudah membantu orang tua untuk mencari uang,” jelas Siti.

“Sejak awal April saya mengajar di sini. Ya pertama saya sosialisasi kepada orangtua maksud dan tujuan, alhamdulillah responnya bagus sekali. Jadi kami buat jadwal pertemuan seminggu dua kali,” jelasnya lagi.

Rencananya, pembelajaran dengan anak jalanan atau Anjal ini akan berlangsung hingga pandemi Covid-19 selesai.

Baca Juga:Studi: Covid-19 Berisiko Menyebabkan Masalah Metabolik di Banyak Organ

Namun jika memungkinkan, pendidikan ini akan tetap digelar. Sebab menurut Siti, pengalaman mengajar hingga puluhan tahun ia lakoni jika itu mendukung untuk mencerdaskan anak bangsa.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini