SuaraJatim.id - Teror yang terjadi di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar membuat bulu kuduk merinding.
Pasalnya, lembaga penyelenggara pemilihan umum tersebut mendapat kiriman kembang setaman serta boneka manusia dari kertas yang ditusuk dengan jarum dan benang.
Ketua KPU Kota Blitar Choirul Umam mengatakan, teror kembang itu sebenarnya ditemukan pada Selasa (8/9/2020) dini hari sekitar pukul 01.00 WIB.
Ketika itu, sopir di Kantor KPU melihat benda itu di halaman. Apakah itu santet atau teluh?
Baca Juga:KPU Kota Blitar Diteror, Petugas Penyelenggara Pilkada Alami Trauma Psikis
"Ya kira-kira begitu lah ya. Mereka mengirim bunga setaman, boneka dalam bentuk kertas kemudian ditusuk dengan jarum dengan benang," kata Umam ditemui di Mapolres Blitar Kota, Jumat (11/9/2020).
KPU Kota Blitar, lanjut Umam, tidak mempermasalahkan bunganya. Namun pesan yang tersirat menjadikan bebas psikis bagi penyelenggara tersebut. Para petugas KPU terganggu dengan adanya teror itu.
Agar tetap tenang dalam menjalani setiap tahapan, KPU lalu membakar bunga dan boneka perlambang teluh tersebut.
Sebelum itu, KPU lebih dulu mengabadikan melalui ponsel dalam bentuk foto dan video.
Peristiwa itu kemudian dikonsultasikan ke Polres Blitar Kota. Lalu mengapa kejadian terjadi beberapa hari lalu dan dikonsultasikan sekarang?
Baca Juga:Dikira Jadi Korban Santet, Kakek di Surabaya Sayat Muka Tetangganya Sendiri
"Kemarin kita tidak bisa memutuskan bahwa temen-temen banyak yang di luar kota. Kemudian tadi malam rapat lalu kemudian diputuskan kita ke Polres," jelasnya.
- 1
- 2