Survei SMRC: 14 Persen Masyarakat Indonesia Percaya PKI Bangkit Lagi

Persentase itu setara dengan 37 juta warga dengan data populasi sekarang (269,6 juta jiwa versi BPS 2020).

Muhammad Taufiq
Rabu, 30 September 2020 | 17:06 WIB
Survei SMRC: 14 Persen Masyarakat Indonesia Percaya PKI Bangkit Lagi
Ribuan massa gabungan ormas islam melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPR RI, Jakarta, Jumat (29/9).

SuaraJatim.id - Ribut-ribut soal isu kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI), ada baiknya melihat laporan riset dari lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC).

Riset yang dilakukan SMRC terakhir menyatakan sekitar 14 persen dari total masyarakat Indonesia yang percaya PKI bakal bangkit lagi. Persentase itu setara dengan 37 juta warga dengan data populasi sekarang (269,6 juta jiwa versi BPS 2020).

"Warga yang setuju bahwa sekarang sedang terjadi kebangkitan PKI tidak terlalu banyak dan tetap dari waktu ke waktu," kata Direktur Eksekutif SMRC Sirojudin Abbas dalam webinar dan rilis survei SMRC mengenai "Penilaian Publik Terhadap Isu Kebangkitan PKI", di Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Selain itu, lanjut dia, survei diawali dengan pertanyaan apakah masyarakat pernah mendengar isu kebangkitan PKI. Hasilnya dari total responden hanya 36 persen yang pernah mendengarnya. Sedangkan sisanya, 64 persen tidak mengetahui.

Baca Juga:FUI Gelar Nobar G30S/PKI di Medan, Peserta Wajib Patuhi Protokol Kesehatan

Kemudian dari responden yang mengetahui, ditanyakan lagi terkait kepercayaan masyarakat terhadap isu tersebut. Hasilnya, 38,7 persen percaya, atau sebesar 14 persen dari total keseluruhan responden.

"Di antara yang tahu 36 persen ini, kita juga tanya apakah setuju atau tidak setuju pendapat tersebut, dan kita menemukan yang setuju itu ada 38,7 persen dari 36 persen tadi atau jumlahnya 14 persen dari populasi. Jadi artinya total populasi Indonesia yang tahu atau mengatakan setuju bahwa saat ini sedang ada kebangkitan PKI di Indonesia itu ada 14 persen," katanya.

Sirojudin mengatakan dari 14 persen itu jika dikelompokkan sesuai demografi masyarakat, mayoritas adalah beragama Islam dan beretnis Minang.

"Awareness tentang isu kebangkitan PKI lebih tinggi pada kelompok beragama Islam dan beretnis Minang. Sementara tingkat kesetujuan terhadap isu tersebut lebih tinggi di kelompok beragama Islam dan beretnis Betawi dan Minang," ujarnya.

Lebih lanjut, SMRC sudah sejak dari tahun 2016 melakukan survei terkait isu ini. Dia menyebut tren kepercayaan masyarakat terkait isu kebangkitan PKI ini terus berubah. Namun, angkanya stabil hanya sekitar 10-16 persen saja.

Baca Juga:Polri Melarang, FUI Bakal Nobar Film G30 S PKI di Masjid

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini